Ibarat Playstation

Juventus vs Napoli

Minggu, 01 April 2012, 08:40 WIB
Ibarat Playstation
Juventus fc

RMOL. Tekad Juventus untuk terus memburu gelar scudetto di musim ini akan diuji pada pekan ke-30 ketika mereka melawan Napoli.

Kemenangan menjadi harga mati bagi Alessandro Del Piero cs, jika tidak ingin menjauh dari AC Milan yang menempati po­sisi puncak klasemen Seri-A. Saat ini, Milan mengoleksi 63 poin atau unggul empat poin dari Juve.

Dari posisi klasemen, Napoli bukan tim yang sulit ditaklukan. Saat ini Napoli konsisten di po­sisi keempat dengan nilai 48. Napoli berambisi me­raih tiket Liga Cham­pions untuk musim menda­tang. Tiket Liga Cham­pion diper­untukkan bagi pering­kat 1-4.

Kalau melihat rekor per­te­muan Juve versus Napoli, tim besutan Antonio Conte tak perlu kha­watir. Bianconerri masih do­minan dengan catatan enam kali menang, empat kali seri, dan ba­ru sekali kalah dari 11 duel ter­akhir mereka di Turin. Napoli ju­ga cuma meraih dua poin dalam dua partai terakhirnya.

“Kami harus tetap mewas­pa­dai gaya serangan dan pertaha­nan Napoli. Saat ini, mereka se­la­lu tampil sempurna. Kami ingin meraih tiga poin penuh un­tuk tetap mengejar Milan,” kata pe­latih Juve, Antonio Conte.

Sementara itu, bek Juve, Gi­or­gio Chiellini sedikit berilustra­si soal ambisinya mengejar Mi­lan. Menurutnya, mengalahkan Milan sanga sulit. “Lebih mudah mengalahkan Milan di PlaySta­tion ketimbang di dunia nyata,” ka­ta Chiellini.

Bahkan, Conte juga pernah menyatakan Milan adalah favorit juara musim ini. Menanggapi per­­­nyataan pelatihnya itu, Chiel­lini mengatakan, Conte cuma berusaha untuk tetap realistis. “Pelatih tahu yang dikatakannya. Milan adalah juara bertahan dan punya empat poin lebih banyak dari kami” demikian dilansir Il Giornale.

Selain itu, Chiellini juga tam­pak santai menghadapi sisa mu­sim ini juga mengatakan bahwa Juve hanya fokus pada pertan­dingan selanjutnya. Menurutnya semua orang di Juventus harus te­­tap rendah hati dan berkon­sen­trasi pada tugas selanjutnya me­lawan Napoli.

Sementara itu, duel tersebut menjadi momen spesial bagi pe­latih Napoli, Walter Mazzarri. Pa­salnya, laga itu menjadi partai ke-400 untuk posisinya sebagai allenatore bersama Napoli.

Karier Mazzarri di dunia kepe­latihan mulai dia retas sejak men­­jadi asisten manajer di N­a­poli dan Bologna. Di Stadio Dall’Ara, dia juga sempat me­na­ngani tim yu­nior Bologna. Pria 50 tahun ini ke­mudian mulai men­jadi pelatih utama dengan me­nangani klub Seri C2 Acireale pada tahun 2001, disusul kemu­dian Pistoiese dan klub Seri B Livorno.

Mazzarri sebenarnya sukses mengantar Livorno meraih pro­mosi ke Seri A pada akhir musim 2004, tetapi dia kemudian lebih memilih bergabung dengan Reg­gina yang juga bermain di Seri A.

Di musim lalu, Mazzarri suk­ses membawa Napoli finis di po­sisi tiga klasemen Seri A, mem­buat tim tersebut meraih tiket lang­sung ke Liga Champions.

Nah, di musim ini, laju Napoli ju­ga cukup oke dan kini meng­hu­ni peringkat empat.

“Saya bangga dengan capaian ini dan terlebih lagi melakukan­nya bersama Napoli untuk ke-400 kalinya,” kata Mazzarri di Football Italia.

“Biasanya saya tidak terlalu me­merhatikan statistik, tapi saya ha­rus bilang kalau 400 laga mu­lai dari Seri C2 sampai ke Liga Champions terasa spesial. Mung­kin (fakta bahwa) memulai perja­lanan ini dari nol sudah membuat capain itu jadi lebih menyenang­kan,” tambahnya. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA