Kapal Selam Jangan Karam

Rayo Vallecano vs Villarreal

Minggu, 25 Maret 2012, 08:53 WIB
Kapal Selam Jangan Karam
Villarreal
RMOL.Menghadapi pekan ke-29, Villarreal mendapat modal besar untuk bisa keluar dari zona de­gradasi. Maklum tim berjulukan The Yellow Submarine memiliki se­mangat tinggi, setelah mena­han imbang pimpinan klasemen Real Madrid 1-1 di pekan lalu (21/3).

Seperti diketahui, saat ini Vil­larreal sedang berjuang lolos dari ona degradasi. Saat ini, tim ‘Ka­pal Selam’ ini menempati posisi ke-17 dengan nilai 28 atau ung­gul empat poin dari penghuni zo­na degradasi yakni Racing San­tander dan Sporting Gijon.

Nah, dini hari nanti, semangat tinggi Villarreal akan dibuktikan saat bertandang melawan Rayo Vallecano. “Kami ingin aman da­ri degradasi, tentunya keme­na­ngan atas Rayo Vallecano sa­ngat penting. Apalagi hasil im­bang atas Madrid menjadi pintu untuk bangkit,,” kata pelatih Vil­larreal, Miguel Angel Lotina.

Lotino yang baru menggan­tikan pelatih Jose Molina akhir pe­kan lalu ini sukses membawa per­uba­han pada Villarreal. Teru­tama di laga perdananya mena­han imbang Madrid 1-1. Kini, tugas pelatih berusia 54 tahun ini meng­hindari timnya dari degradasi.

“Kita harus menghadapi se­mua permainan seperti yang te­lah kita melawan tim-tim besar dan kami berharap untuk ambl pelajaran saat menghadapi Rayo Vallecano. Ketika Anda berada dalam hal dinamis positif, jauh lebih mudah,” kata bekas pelatih Espanyol ini.

Akibat dari hasil imbang ter­sebut, pelatih Madrid, Jose Mou­rinho melakukan aksi tutup mu­lut, karena kecewa dengan wasit Jose Paradas Romero yang mem­­berikan tendangan bebas bebe­rapa menit jelang laga usai. Alha­sil, ten­dangan M Senna berhasil menya­makan kedudukan, setelah sebe­lumnya Madrid unggul ewat gol Cristiano Ronaldo di menit ke-62.

Atas insiden tersebut, bek Vil­larreal, Angel Lopez tak mau mem­berikan rasa simpati sedikit pun pada Maddrid yang mem­pro­tes keputusan wasit. “Mereka mencoba memberi tekanan pada wa­sit untuk pertandingan mere­ka berikutnya,” papar Lopez ke­pada EFE.

“Kami bisa katakan jika Las­sana Diarra pun harusnya diusir keluar lapangan dan kami ha­rus­nya juga mendapatkan hadiah pe­­nalti atas pelanggaran pada Nil­mar, tapi tak ada yang bisa ka­mi lakukan,” lanjutnya.

Bek berusia 31 tahun ini me­nambahkan, jika hasil yang me­reka raih tersebut, merupakan pen­capaian apik untuk timnya yang kini hanya berada empat poin saja di atas zona merah.

“Mencuri satu poin dari Ma­drid adalah hal yang bisa diraya­kan. Saya gembira, terutama de­ngan nilai yang kami terapkan un­tuk diri sendiri. Kami harus tetap di jalur ini, dan saya harap hasil ini akan mendongkrak moral kami untuk laga berikut,” tutupnya. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA