Chris John Janji Keluarkan Jurus “Pukulan Naga”

Jelang Pertarungan Lawan Petinju Jepang

Jumat, 09 Maret 2012, 08:35 WIB
Chris John Janji Keluarkan  Jurus “Pukulan Naga”
Chris John

RMOL. Pemegang sabuk gelar Super Champions kelas bulu WBA, Chris John sesumbar akan mem­pertahan gelarnya ke-16 saat menghadapi petinju Jepang, Sho­­ji ‘Samurai’ Kimura yang di­ge­lar di Marina Bay Sands, Si­nga­pura, 5 Mei, mendatang.

Petinju berjuluk The Dra­gon yang baru saja mendapat anu­gerah Life Time Achievment Award dari WBA ini memasang target me­nang knockout (KO) atas Shoji Kimura.

“Saya ingin menang KO di pertarungan ini. Tahun ini tahun naga, sesuai dengan julukan saya The Dragon, makanya saya ingin menang KO dengan jurus terba­ru saya yaitu jurus ‘Pukulan Na­ga’,” ujar Chris John dalam jum­pa pers di Jakarta, kemarin.

 Chris John tak lagi merasakan menang KO di enam pertaru­ngan terakhir. Petinju asal Ban­jar­negara, Jawa Tengah ini terak­hir kali menang KO saat mela­wan petinju Pana­ma, Roinet Ca­ballero, di Jakarta, 2008 silam.

Untuk persiapan betarung me­lawan Kimura yang tinggal dua bulan lagi, pemilik rekor perta­ru­ngan 46 menang, 22 dengan KO dan 2 seri ini akan langsung ber­latih di sasana Harry’s Gym di Perth, Australia, bersama pela­tih dan manajernya Craig Christian.

“Selesai acara ini (sore hari) saya akan ke Australia untuk mu­lai latihan. Saya juga akan me­nyem­purnakan kembali ‘Puku­kan Naga’ saya agar lebih mema­tikan. Sebelumnya pukulan ini pernah saya pakai waktu mela­wan Stanyslav Merdov (Ukrai­na), November 2011 lalu,” ujar Chris John.

Mengenai calon lawannya, Chris John mengaku, belum me­ngenal gaya bertarung calon pe­nantangnya. Untuk itu, dirinya ju­ga sedang mempelajari lewat video rekaman.

“Saya masih akan mempela­jari gaya bertarungnya lewat vi­deo rekaman, dari situ saya akan mendapat data untuk bagaimana saya harus menghadapinya da­lam pertarungan nanti,” ka­ta­nya.

Kimura merupakan petinju ber­penga­la­man. Dia adalah be­­kas juara nasio­nal Jepang dan pe­r­nah men­co­ba merebut ge­lar juara du­nai ke­­las bu­lu junior/ban­tam su­per WBA me­la­wan petinju Thai­land, Poon­sawat Kra­ting­daeng­gym, Mei 2010 lalu.

Kini, Kimura yang memiliki gaya bertarung orthodoks, me­mi­­liki rekor pertarungan 24 ke­me­nangan, 9 dengan KO, 4 kali kalah dan 2 seri.

Selain duel Chris John, pada ke­sempatan sama petinju Indo­ne­sia lainnya, Daud Yordan juga akan memperebutkan gelar juara dunia kelas bulu IBO yang lo­wong melawan petinju Filipina, Lorenzo Villanueva.

Menurut Daud, duelnya deng­an Villanueva tidaklah mudah. Soalnya, Villanueva memiliki ca­tatan pertarungan yang me­nge­sankan. Dari 22 kemena­ngan­nya, 21 diantaranya diraih dengan KO (98 persen) dan be­lum pernah kalah.

“Rekor pertarungannya me­mang mengerikan, apalagi dia memiliki gaya kidal yang cukup menyulitkan. Tapi, saya sudah melakukan persiapan dengan baik agar bisa menambah gelar juara dunia untuk Indonesia,” ujar Daud yang memiliki rekor pertarungan 28 kemenangan, 22 dengan KO, dan 2 kali kalah tersebut.

Villanueva juga bertekad mem­perpanjang kemenangan KO nya dengan mengalahkan Daud pada pertarungan nanti.

Sementara itu, Raja Sapta Ok­tohari dari Mahkota Promo­tion, selaku promotor Chris John dan Daud Yordan mengatakan, pe­milihan Singapura sebagai tem­pat pertarungan atas permintaan pihak Singapura (Marina Bay Sands).

“Mereka meminta kita meng­gelar pertandingan di sana. Sete­lah kami lihat, tempatnya sangat me­madai dan pertarungan pasti­nya akan sangat menjual. Kita akan siapkan 4 ribu tempat du­duk untuk pertarungan ini,” te­gas Okto. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA