Bertanding di Olympic Hall, Munich, Jerman, kemarin pagi WIB, tiga juri memberikan keÂunggulan poin untuk Vitali, 118-110, 118-110, 119-111. KemenaÂngan Vitali atas petinju Inggris ini sekaligus memperpanjang reÂkor mempertahankan gelarnya menjadi 10 kali sejak berhasil merebutnya dari tangan Corrie SanÂders pada tahun 2004. ReÂkornya pun kini menjadi 44-2 (40 KO).
Sedangkan bagi Chisora, keÂkaÂlahan ini menjadi kekalahan keÂtiga sepanjang karirnya di tinÂju profesional. Terakhir, petinju berjulukan Del Boy itu juga kaÂlah angka dari petinju Finlandia Robert Helenius. Rekor kemenaÂngan Chisora pun kini menjadi 15-3 (9 KO).
Sejak ronde pertama, Chisora sudah tampil agresif dengan teÂrus melancarkan pokulan ke arah Vitali. Namun, kakak Wladimir KlitÂschko itu rupanya cukup liÂcin sehingga banyak pukulan ChiÂÂsora yang meleset.
Sebaliknya untuk Vitali, meski hanya sesekali melancarkan puÂkuÂlan, namun selalu tepat sasaÂran dan membuahkan poin. HingÂÂga ronde ke-12 berakhir, keÂdua petinju belum ada yang terÂsungkur. Vitali yang tampil lebih mendominasi akhirnya menang angka mutlak.
Meski kalah, Chisora selalu berkoar mengalahkan lawannya sebelum laga, tak juga kapok dan meminta pertandingan ulang (rematch).
“Klitschko tidak meÂngalahkan saya malam ini, yang mengaÂlahkan saya adalah pengaÂlamanÂnya, dan saya ingin pertaÂruÂngan ulang,†ujar Chisora seÂusai perÂtanÂdingan.
“Apakah dia (Klitschko) meÂluÂkai saya? Tidak. Saya sangat kecewa. Saya bermain hebat maÂlam ini,†tambah petinju kelaÂhiÂran Zimbabwe yang sempat meÂnampar Vitali saat sesi timbang badan itu.
Menanggapi ocehan sang laÂwan, Vitali hanya berujar, “UcaÂpannya terlalu besar,tapi aku melihat pukulannya lambat. Aku hanya menyesal tak mampu meÂngakhiri laga sebelum ronde ke-12,†tegas Vitali. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: