Rotasi Tanpa Merusak

Meski Juve menurunkan skuad pelapisnya, Rossoneri tetap tak mampu menghentikan rekor tak terkalahkan si Nyonya Tua. Ju­ventus yang bertandang ke Sta­dion Giuseppe Meazza,  berhasil menekuk si empunya stadion le­wat skor tipis 2-1 (0-0).

Bek pinjaman Jose Martin Caceres jadi bintang karena  men­jadi pencetak dua gol Juve menit 53 dan 83. Sedangkan  gol semata wayang Milan dicetak stri­ker muda Stephan el Shaara­wy menit 62.

Pelatih Antonio Conte sedikit ber­judi dengan menurunkan ba­nyak pemain pelapisnya di laga leg pertama ini. Kiper yang baru saja didaulat menjadi kiper ter­baik di abad 21 oleh IFFHS, Gi­an­luigi Buffon, diparkir untuk digantikan oleh Marco Storari. Con­te juga hanya memasang An­drea Pirlo dari tiga gelandang in­tinya yang menjadi kunci sukses tim di musim ini.

Skuad Juve berbeda dengan Mi­lan, yang menurunkan skuad ter­baiknya. Bomber andalan Zla­tan Ibrahimovic jadi tumpuan di lini depan.

Pelatih Massimiliano Allegri juga menurunkan dua pe­main gaek, Mark van Bommel dan Clarence Seedorf.

Ternyata, keputusan Conte sa­ngat tepat. Para pemain pelapis mam­pu memberikan penam­pi­lan yang tidak mengecewakan sehingga Juve bisa memperta­han­kan rekor tak terkalahkan mu­sim ini. Ia memuji kerja keras yang ditampilkan para pemain pelapis selama ini.

“Hal ini membuat kita cukup mu­dah dalam melakukan sebuah rotasi tanpa harus merusak per­forma permainan. Saya sangat berterima kasih kepada pemain-pe­main yang jarang tampil, na­mun selalu bekerja keras terus be­berapa minggu ini,” jelas Con­te seperti dilansir dari Foot­ball Italia.

“Para pemain di tim ini me­miliki sebuah mimpi. Ma­ka dari itu mereka tahu kalau ingin me­wujudkannya mereka ha­rus be­kerja, bekerja dan terus beker­ja,” tandasnya.

Kemenangan ini membuat usa­ha Juve bakal lebih mudah pa­­da leg kedua nanti yang dige­lar 22 Februari mendatang. Se­lain cuma butuh hasil seri, du­ku­ngan para Juventini yang me­madati Juventus Arena bakal me­muluskan jalan Juve ke final.

Beralih ke blantika Seri A, AS Roma harus puas dengan raihan satu poin dalam laga tandang me­lawan Catania. Setelah 25 me­nit sisa laga dimainkan, skor masih tetap sama kuat 1-1.

Pertandingan di Stadio Angelo Massimino, kemarin dini hari WIB, adalah lanjutan pertandi­ng­­an pekan ke-18, 14 Januari si­lam, yang terhenti akibat hujan de­ras. Saat dihentikan pada me­nit ke-65, kedudukan imbang 1-1. Gol Catania dibuat oleh Ni­cola Legrottaglie pada menit ke-25, sedangkan balasan Roma la­hir lewat Daniele De Rossi em­pat menit kemudian.

Hasil ini membuat misi Roma untuk menggusur Inter Milan di papan klasemen gagal.

Mereka masih tertahan di pe­ringkat ke­enam klasemen de­ngan 35 poin dari 22 laga. Cata­nia di peringkat ke-14 dengan 24 poin. [Harian Rakyat Merdeka]