Gol tunggal Pantai Gading tercipta lewat Gervinho di menit akhir jelang turun minum. PeÂmaÂin asal klub Arsenal itu mamÂpu menembus pertahanan belaÂkang lawan dan dari dalam kotak peÂnalÂti dia menyepak si kulit bunÂdar deÂngan keras ke gawang Mali.
Memasuki babak kedua perÂmainan lebih hidup. Sayang gol tambahan tak kunjung tercipta.
Kemenangan ini menambah reÂkor fantastis Pantai Gading seÂlama turnamen. Anak-anak asuÂhan Francis Zahoui mencatat liÂma kemenangan beruntun dan tak pernah kebobolan sejak baÂbak penyisihan grup.
“Kami sempat gugup di awal permainan. Saya melihat tanda-tanda stres di wajah para pemain. Beruntung tekanan itu dapat terÂatasi,†kata Zahoui.
Tentang lawan di final Zahoui menÂcoba bersikap diplomatis. Dia memandang respek pada ZamÂbia kendati di atas kertas timnya diÂunggulkan menang.
“Zambia mengandalkan peÂmaÂÂin muda penuh talenta. MeÂreÂka akan tampil penuh emosi dan spirit. Kami tetap mengÂhorÂmati mereka,†tambahnya.
Pada partai semifinal lainnya, Zambia di luar dugaan menakÂlukÂÂkan tim elit Ghana 1-0 (0-0) dalam laga di Stadion Bata, Guinea KhaÂÂÂtuÂlisÂtiwa. Emmanuel MayuÂka menÂcipÂtakan gol tungÂgal meÂnit 78.
Ghana punya peluang emas meÂnit kedelapan, kala mendapat peÂÂnalti akibat Kwadwo AsaÂmoah diÂjatuhkan Davis Nkausu di daeÂrah terlarang. Sayang ekseÂkusi AsaÂmoah Gyan dapat ditepis kiper ZamÂbia Kennedy Mweene. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: