Srikandi Indonesia yang berÂada di Grup Y bersama Sri LanÂka, Kazakhstan dan Thailand akan melakoni debutnya melaÂwan tim lemah, Sri Lanka. SeÂlanjutnya, mereka meÂlawan KaÂzakhstan. Di hari ketiga, IndoÂnesia menjajal tim kuat Thailand.
“Keuntungannya (dengan jadÂwal ini), kaÂmi punya waktu unÂtuk melihat presÂtasi atlet, siapa yang lebih siap secara psikologi sehingga kami bisa menyesuaiÂkan diri dengan suasana pertanÂdingan dan lapaÂngan,†kata pelaÂtih tunggal putri, Wong Tat Meng.
Para pemain, kata Wong, juga dapat membina seÂmaÂngat tim untuk seratus persen mengÂhaÂdapi tim kuat Thailand pada perÂtanÂdÂingan terakhir grup. “Tetapi yang paling penting adalah keÂkompakan tim untuk sama-sama berjuang,†katanya.
Wong juga memastikan tim tunggal puÂtri dalam kondisi sehat dan siap bertanding. “Tuhan memberÂkati, mereka bebas dari sakit dan ceÂdera,†kata Wong, saat ditanya konÂdisi para pemain asuhannya.
Sebelumnya, dia sempat khaÂwatir karena beberapa pemain tunggal, seperti Adriyanti FirÂdaÂsari dan Linda Wenifanetri semÂpat cedera saat membela Merah Putih pada SEA Games, NovemÂber lalu. Firdasari mengalami soÂbek pada otot perutnya, semenÂtara Linda terkilir pergelangan kakinya.
Untuk tim Uber, Indonesia akan diperkuat Linda, Firdasari, Maria Febe Kusumastuti dan Bellaetrix Manuputty di sektor tungÂgal. Selain itu, dilengkapi enam pemain ganda yakni; GreyÂsia Polii, Meiliana Jauhari, Anneke Feinya Agustin, Nitya Krishinda, Liliyana Natsir dan Shendy Puspa Irawati.
Rencananya, tim Piala ThoÂmas dan Uber Indonesia akan bertolak menuju Macau, hari ini (Kamis, 9/2), untuk mengikuti kualifikasi zona Asia yang berÂlangsung 13-19 Februari. SeÂdangÂkan tim Thomas berada di Grup B bersama India, SingapuÂra, dan tuan rumah Macau.
Sementara itu, tunggal putra Indonesia, Simon Santoso tidak mau menganggap remeh lawanÂnya di laga nanti. “Tidak mau menganggap remeh siapa pun lawannya. Ketemu siapa pun kita tidak boleh anggap remeh dan tak boleh lengah,†ujar Simon.
Jika Indonesia dapat melibas semua lawannya, diperkirakan akan menghadapi tim berat MaÂlaysia. Simon mengungkapkan, lawan Malaysia peluang IndoneÂsia tetap ada. “Ya pasti tetap ada peluang, tapi kita terlebih dahulu harus lebih konsen di grup untuk lolos ke semifinal,†ujarnya.
Simon mengatakan, dirinya menjadi terbebani setelah dia menÂjadi pebulutangkis nomor satu Indonesia. “Apalagi lawan-lawan tambah berat, tapi saya ingin sekali menyumbangkan keÂmenangan bagi Tim Thomas InÂdonesia,†ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PeÂngurus Besar Persatuan BuluÂtangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI), Djoko Santoso berharap tim Indonesia untuk kualifikasi Piala Thomas dan Uber dapat berjuang seoptimal mungkin dan berhasil lolos ke putaran final.
“Saya menuntut saudara-sauÂdara berjuang seoptimal mungÂkin dan berjuang sebaik-baiknya dan kembali ke Tanah Air dengÂan prestasi maksimal,†ujar DjoÂko ketika melepas tim Thomas dan Uber di Pelatnas Cipayung, Jakarta, kemarin.
Djoko berharap, para pemain dapat lolos ke putaran final di Wuhan, China, Mei mendatang dan berhasil memperbaiki hasil yang diraih dua tahun lalu di KuaÂla Lumpur, Malaysia.
“Saya mengharapkan tim ThoÂmas dan Uber bisa masuk ke taÂhap berikutnya (putaran final) dan melebihi prestasi yang diraih dua tahun lalu di Kuala LumÂpur,†katanya.
Seperti diketahui, pada putaÂran final Piala Thomas 2010, InÂdoÂnesia kalah di final oleh juara berÂtahan China, sedangkan tim Uber terhenti di semifinal. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: