Amir Khan Cabut Banding IBF

Ingin Fokus Di Laga Rematch

Kamis, 19 Januari 2012, 08:46 WIB
Amir Khan Cabut Banding IBF
Amir Khan

RMOL. Bekas juara dunia tinju kelas welter ringan Amir Khan secara mengejutkan membatalkan ban­­dingnya atas kekalahan dari petinju Amerika Serikat, Lamont Peterson, 11 Desember 2011, lalu.

Rencananya, banding tersebut akan disidangkan di Newark oleh panel Federasi Tinju Inter­na­sional (IBF) yang berang­go­takan tiga orang di Newark pada Kamis (19/1). Namun, dalam su­rat elek­tronik yang dikirim Khan pada Selasa (17/1) malam, kubu Khan menegaskan bahwa ban­ding itu telah dicabut dan sidang itu diba­talkan. Tidak dijelaskan alasan pencabutan banding ter­sebut.

Petinju Inggris berdarah Pa­kis­tan ini mengajukan banding atas kekalahannya dari Peterson dengan alasan bahwa dia diper­lakukan tidak adil karena nilai­nya dipangkas dua poin setelah mendorong Peterson. Khan telah mendapatkan hak untuk tanding ulang melawan Peterson  pada pekan lalu.

Khan menilai, permintaan ban­ding pada IBF bakal sia-sia karena badan tinju internasional itu dinilai tidak mendengarkan ar­gumen yang diutarakanya sela­ma ini.

“Mereka hanya mendengar ce­rita dari satu sisi (kubu Peterson). Mereka juga mempunyai wakil-wakil tertentu di sana yang ar­gu­mennya selalu didengar. Jadi, kami merasa bahwa tidak masuk akal untuk maju, hasilnya pasti akan jauh dari harapan,” ujar CEO Golden Boy Promotions, Richard Schaefer di The Sun.

Meski telah mencabut permo­ho­nan bandingnya beberapa jam se­belum sidang IBF, Khan tetap me­nginginkan pertarungan ulang melawan Peterson.

“Saat ini lebih baik kami menggunakan waktu dan energi untuk fokus pada pertarungan Amir berikutnya. Jadi kami me­mutuskan untuk menarik diri dari permohonan banding IBF,” lanjut Schaefer.

Sebelumnya, akhir pekan lalu badan tinju dunia WBA telah me­­nerima banding anak asuh Fred­die Roach itu untuk menggelar tan­ding ulang lawan Peterson.

Promotor Khan, Golden Boy Promotion mengatakan laga ula­ngan itu harus digelar dalam tem­po 180 hari, setelah WBA me­nyimpulkan bahwa laga pada 10 Desember itu dipenuhi kon­tro­versi karena adanya sejumlah anomali.

“Saya sangat puas dengan keputusan ini dan berharap bisa segera memulai negosiasi untuk menggelar laga ulangan tersebut. Saya yakin para penggemar tinju akan menyambut baik keputusan WBA itu mengingat laga itu akan menjadi salah satu laga paling ditunggu di 2012,” kata Schaefer saat itu.

Sayang, keputusan WBA ter­sebut tidak sejalan dengan IBF yang masih mengakui Peterson sebagai pemenang sah dalam laga perebutan gelar tersebut. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA