Serena-Li Na Ingin Bangkit

Grand Slam Australia Terbuka

Senin, 16 Januari 2012, 08:33 WIB
Serena-Li Na Ingin Bangkit
Serena-Li Na
RMOL. Serena Williams bertekad akan menjuarai Grand Slam Aus­tralia Terbuka yang dimulai hari ini. Padahal dia belum pulih 100 persen dari cedera engkel ka­ki kiri, dan tantangan berat akan datang dari kuda hitam Li Na.

Petenis peringkat 13 dunia itu memang masih membutuhkan perawatan menggunakan es batu karena masih merasakan sakit di engkel kaki kirinya. Namun Se­re­na yakin bisa mengulang suk­ses tahun 2007 silam, saat ia men­­­juarai Grand Slam awal ta­hun itu setelah mengalahkan Ma­ria Sharapova di final.

Kondisinya saat itu sama de­ngan sekarang sebelum turna­men digelar, ia mengalami masa­lah dengan cedera. Tapi, ia mam­pu tampil mengilap dan merebut gelar juara di tahun itu.

“Saya mencoba untuk meng­gerakan kaki untuk kali pertama sejak turnamen di Brisbane. Sa­ya merasa lebih baik saat ini. Secara keseluruhan, siap berma­in besok (di turnamen-Red),” ujar Serena dilansir USA Today.

Sementara itu, Li Na juga me­ngaku akan bangkit untuk me­nyudahi prestasi buruknya bela­kangan ini. Petenis peringkat li­ma dunia asal China ini merasa se­hat dan kuat untuk tampil di Melbourne Park, dan optimis menjuarai Australia Terbuka.

Seperti diketahui, setelah ka­lah di final Australia Terbuka tahun lalu dari Kim Clijsters. Li Na berhasil menjadi petenis Asia per­tama yang memenangkan Grand Slam setelah mengalah­kan Francesca Schiavone di final Prancis Terbuka.

Namun setelah itu, di paruh kedua tahun 2011, prestasi Li Na menurun drastis. Di Wimbledon, petenis putri berusia 29 tahun ini hanya mencapai babak kedua, sedangkan di Amerika Terbuka, Li Na sudah tersingkir di babak pertama.

Li Na juga tak pernah meme­nangkan gelar WTA setelah itu. Terakhir, dia dikalahkan Victoria Azarenka di final turnamen Syd­ney International, Sabtu (14/1).

Namun, di Australia Terbuka 2012 nanti, Li Na yakin perfor­manya sudah jauh lebih baik dan siap memburu gelar juara Grand Slam keduanya.

“Saya merasa lebih tangguh, ti­dak seperti setengah tahun lalu ke­tika saya kehilangan semua pertandingan. Tenis adalah olah­raga yang sulit, kami bepergian ke seluruh dunia. Saya pikir k­ami memiliki musim terpanjang yang pernah ada. Tapi saya su­dah siap sekarang,” tegasnya. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA