Sebelumnya, Peterson sukses merampok dua gelar (IBF dan WBA) welter ringan milik petinÂju Inggris keturunan Pakistan terÂsebut pada duel 11 Desember 2011. Peterson menang angka tipis setelah ketiga juri memberiÂkan nilai 113-112, 113-112 dan 114-111.
Namun kemenangan tersebut menjadi kontroversial, setelah Khan merasa dicurangi para juri dan wasit Joe Cooper yang memÂberikannya dua kali pemoÂtongan angka karena mendorong Peterson.
Khan pun meminta pertarungÂan ulang melawan Peterson seteÂlah sebelumnya mengajukan banÂding ke badan tinju IBF dan WBA.
“Setelah pertarungan, Lamont mengatakan akan menerima tanÂtangan saya untuk pertandingan ulang. Saya seharusnya meraih kemenangan di pertarungan perÂtama, tapi dia mengambilnya daÂri saya,†ujar Khan.
Khan mengungkapkan, dia teÂlah mempelajari rekaman perÂtaÂrungan yang berlangsung di WasÂhington, Amerika Serikat itu, sebelum mengajukan banÂding dan keluhannya di dengar IBF dan WBA 18 Januari mendatang.
“Saya telah menyaksikan reÂkaÂman pertarungan itu sebanyak lima kali dan aku tidak bisa meÂlupakan wasit yang berpihak paÂdÂanya. Dia memperingatkan Lamont 19 kali karena sundulan kepalanya, tapi hanya memotong nilainya satu poin,†ujar Khan.
“Tapi, dia (wasit) memperiÂngatÂkan saya empat kali dan meÂmotong nilai saya dua kali kareÂna mendorong, padahal mendoÂrong diperbolehkan dalam tinju. DaÂlam buku aturan dikatakan bahÂwa wasit tidak dapat memoÂtong poin hanya karena petinju mendorong,†ketusnya lagi.
Oleh karena itu, di laga reÂmatch nanti, Khan berharap perÂtarungan digelar di tempat yang netral.
“Las Vegas akan menjadi temÂpat yang tepat. Saya senang unÂtuk melawan dia pada April atau Mei, saat itulah aku ingin pertaÂrungan berikutnya. Saya telah meÂnantangnya, namun dia beÂlum meresponnya. Jadi, kita lihat saja apa yang terjadi nanti,†ujar Khan. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: