RMOL. Indonesia harus bekerja keras jika ingin berprestasi di cabang muaythai. Apalagi cabang ini akan dipertanÂdingÂkan di SEA Games Myanmar 2013 mendatang.
Demikian dikatakan Wakil Presiden Asosiasi Muaythai DuÂnia (World Muaythai CounÂcil) Stephan Fox saat menjadi pembicara pada pemberian serÂtifikat instruktur muay thai beÂkerjasama dengan fitness first di Jakarta, kemarin. MenurutÂnya Indonesia perlu melahirÂkan pelatih berkualitas, memÂperÂbanyak kejuaraan dan tenÂtuÂnya kebijaksanaan pemerinÂtah daÂlam mendanai olahraga ini.
“Persoalan cabang ini cukup kompleks di Indonesia. Minat di cabang ini mulai tumbuh, naÂÂmun kejuaraan-kejuaraanÂnya masih kurang,†kata StepÂhan Fox.
Fox bersyukur mendengar AsoÂsiasi Muay Indonesia akan menggelar Kejurnas Muaythai tahun depan, di samping akan menggelar kejuaraan lain dan berujicoba ke Australia dan Asia. Karena itu, menurutÂnya Indonesia harus bekerja keÂras untuk berbenah.
“Jika semua ini terprogram dengan baik, saya yakin target medali perunggu dapat tercaÂpai, syukur-syukur emas,†kata pria asal Jerman ini.
Cabang olahraga muaythai juga tengah berjuang untuk diÂperÂtandingkan di Olimpiade. MeÂnurut Fox prosesnya masih panÂjang. Pasalnya, IOC dan BaÂdan Antidoping Dunia maÂsih melihat perkembangan olahÂraga ini di SEA Games. “JiÂka sukÂses di Myanmar, bisa diekÂsibisikan di Asian Games lalu Olimpiade,â€katanya.
Guna melahirkan pelatih dan instruktur berkualitas pula, WMC dan pusat kebugaran fitÂness first kemarin menggelar gaÂthering muaythai yang diÂikuÂti 190 instruktur asal pusat kebuÂgaran tersebut. Para inÂstrukÂtur ini diharapkan dapat membuat masyarakat Jakarta bugar dengÂan menggeluti muaythai.
“Muaythai, memacu aktiviÂtas otot yang cukup tinggi seÂhingga membuat sang pelakuÂnya dapat mewujudkan mimpi bertubuh ramping lebih cepat,†kata FitÂness Training Manager Fitness First Nano Oerip. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: