La Nyala Cs Tidak Takut Dipecat PSSI

Tolak Panggilan Majelis Etika

Selasa, 06 Desember 2011, 08:22 WIB
La Nyala Cs Tidak Takut Dipecat PSSI
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)

RMOL. Empat anggota Komite Ek­sekutif PSSI mengancam tidak akan mau lagi memenuhi pang­­gilan Majelis Etika PSSI dan tidak ta­kut jika tindakan ini me­­­ng­akibatkan mereka dipecat.

Keempat anggota exco itu; La Nyalla Mattalitti, Er­win Budia­wan, Robertho Ro­uw, dan Toni Aprilliani.

“Kami tidak takut jika surat kami ini diinterpretasikan se­ba­gai bentuk pembangkang­an,” tan­das La Nyalla, kema­rin.

Mes­kipun demikian, Nyal­la sangat yakin ti­dak akan sam­pai dipecat. Karena, dia di­­pang­­gil hanya ka­re­na me­ngi­rim surat ke AFC ter­kait pe­nye­­lenggaraan kom­pe­tisi IPL yang melanggar Kong­res Bali serta menyeleng­garakan perte­muan dengan peng­prov di Su­ra­baya yang di­cap PSSI seba­gai tindakan mak­ar. Me­reka tidak merasa ke­dua hal itu me­rupakan pe­lang­garan berat.

Nyalla cs me­ngutarakan enam keber­a­tan. Per­tama soal kode etik yang harus dipatuhi semua pengurus PSSI. Kedua, mereka ti­dak pernah diund­ang ra­pat se­cara formal untuk mem­bentuk Majelis Etika se­hingga meng­anggap Majelis Etika tidak sah.

Ketiga, mereka juga mem­per­­­­tanyakan kredibilitas To­dung Mulya Lubis. Berdasar­kan putu­san nomor 036/Peradi/DKD/DKI-Jakarta/Putusan/V/08 dan Putusan Perkara No 18/DKP/Peradi/III/09, Ketua Komite Etik itu telah terbukti melanggar kode etik dan diber­hentikan dari pro­­­fesinya.

Keempat, istilah Majelis Eti­ka  tidak dikenal da­lam Statuta PSSI. Jika PSSI ingin mendiri­kan ad hoc baru, maka harus se­izin exco, namun mere­ka me­rasa tidak pernah di­ajak rapat.

Ke­lima, dalam un­dangan pe­mang­gilan, tidak di­sebutkan agenda dan alasan pe­manggilan.

“Terakhir, kami juga sudah dipanggil sebelumnya dan ti­dak merasa ada hal lain yang ha­rus kami jelaskan lebih lan­jut,” tambah Robertho Rouw yang sudah dua kali memenuhi panggilan Komite Etik. Atas da­sar itulah, keempatnya me­nyam­paikan tiga tuntutan.

Per­tama, menolak  tegas   pemang­gilan Majelis Etika PSSI. Mereka juga menolak keter­libatan Todung Mulya Lubis se­bagai ketua Komite Etik PS­SI karena telah terbukti ber­salah dan cacat etika. Keti­ga, meminta seluruh pengurus PS­SI untuk taat asas. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA