Cina-Korsel Tukar Guling

Makau Terbuka

Senin, 05 Desember 2011, 08:23 WIB
Cina-Korsel Tukar Guling
Wang Shixian
RMOL.Empat gelar yang tersisa di turnamen Makau Terbuka dibagi sama rata. Cina dan Korea Sela­tan sama–sama merebut dua ge­lar, setelah satu gelar lainnya su­dah lebih dulu direbut Indonesia.

Dari empat pertandingan final yang digelar di Cotai Arena, ke­ma­rin, nomor tunggal putri dan ganda putra berhasil direbut ne­geri Tirai Bambu. Sementara Kor­sel jadi kampiun di nomor tung­gal putra dan ganda putri.

Wang Shixian yang merupa­kan unggulan teratas memper­sembahkan gelar buat Cina di no­mor tunggal putri. Dia menga­lahkan rekannya sesama pemain Cina, dua set langsung lewat skor identik, 21-14 dan 21-14.

Untuk gelar ganda putra, Cina memperolehnya dari Chai Biao/Guo Zhendong. Mereka menga­lahkan pasangan Korsel, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong, 21-19 dan 21-19 di ba­bak final.

Lee Hyun Il dengan susah pa­yah berhasil menyumbangkan gelar buat Korsel setelah men­jua­rai nomor tunggal putra. Ung­gulan keenam ini mengalahkan pemain Cina, Du Pengyu, lewat duel ketat yang memaksa kedua pemain memainkan laga rubber-set. Ber­untung, Lee Hyun ber­hasil me­ngua­sai babak terakhir dan me­mas­tikan kemenangan da­ri la­wan­nya yang unggulan ke­empat lewat skor 17-21, 21-11, dan 21-18.

Di nomor ganda putri, unggu­lan ke delapan Jung Kyung Eun yang berpasangan dengan Kim Ha Na sukses mengalahkan re­kan senegara mereka, Eom Hye Won/Jang Ye Na, di final. Jung/Kim menang dengan sedikit ker­ja keras, karena Eom/Jang me­ngundurkan diri di set pertama dalam kedudukan 8-4.

Sehari sebelumnya, Indonesia mem­bawa pulang satu gelar “gra­ti­san” di turnamen ini lewat no­­mor ganda campuran lewat pa­sa­ngan Tontowi Ahmad/Lili­yana Natsir yang menjadi juara tanpa bertanding.

Lawan mereka di final seha­rusnya adalah Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing yang di babak semifinal mengalahkan pasa­ngan Indonesia lainnya, Muhha­mad Rijal/Debby Susanto deng­an skor 21-14 dan 21-15. Na­mun, usai laga mereka memu­tuskan untuk mundur karena me­ngalami cedera. Untuk itu, pa­sa­ngan peraih emas SEA Games ke 26 itu dipastikan menjadi juara di nomor ganda campuran.

Hasil ini semakin mengukuh­kan bahwa kekuatan Indonesia masih berada di nomor ganda cam­puran, khususnya Tontowi/Liliyana. Bisa dipastikan, ama­nat merebut “emas wajib” dari bulutangkis di Olim­piade Lon­don 2012 mendatang, salah satu­nya akan dibebankan ke pundak mereka.

Sepanjang 2012, Tontowi/Lili­yana sudah menyabet empat ge­lar. Selain di Makau, gelar diraih di dua turnamen Super Series, In­dia Terbuka dan Singapura Ter­­buka.

Satu gelar lagi didapat­kan di Malaysia Terbuka Grand Prix Gold. Peluang menambah trofi masih terbuka di turnamen tu­tup tahun, Super Series Final 2011 pada 14-18 Desember. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA