Dari empat pertandingan final yang digelar di Cotai Arena, keÂmaÂrin, nomor tunggal putri dan ganda putra berhasil direbut neÂgeri Tirai Bambu. Sementara KorÂsel jadi kampiun di nomor tungÂgal putra dan ganda putri.
Wang Shixian yang merupaÂkan unggulan teratas memperÂsembahkan gelar buat Cina di noÂmor tunggal putri. Dia mengaÂlahkan rekannya sesama pemain Cina, dua set langsung lewat skor identik, 21-14 dan 21-14.
Untuk gelar ganda putra, Cina memperolehnya dari Chai Biao/Guo Zhendong. Mereka mengaÂlahkan pasangan Korsel, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong, 21-19 dan 21-19 di baÂbak final.
Lee Hyun Il dengan susah paÂyah berhasil menyumbangkan gelar buat Korsel setelah menÂjuaÂrai nomor tunggal putra. UngÂgulan keenam ini mengalahkan pemain Cina, Du Pengyu, lewat duel ketat yang memaksa kedua pemain memainkan laga rubber-set. BerÂuntung, Lee Hyun berÂhasil meÂnguaÂsai babak terakhir dan meÂmasÂtikan kemenangan daÂri laÂwanÂnya yang unggulan keÂempat lewat skor 17-21, 21-11, dan 21-18.
Di nomor ganda putri, ungguÂlan ke delapan Jung Kyung Eun yang berpasangan dengan Kim Ha Na sukses mengalahkan reÂkan senegara mereka, Eom Hye Won/Jang Ye Na, di final. Jung/Kim menang dengan sedikit kerÂja keras, karena Eom/Jang meÂngundurkan diri di set pertama dalam kedudukan 8-4.
Sehari sebelumnya, Indonesia memÂbawa pulang satu gelar “graÂtiÂsan†di turnamen ini lewat noÂÂmor ganda campuran lewat paÂsaÂngan Tontowi Ahmad/LiliÂyana Natsir yang menjadi juara tanpa bertanding.
Lawan mereka di final sehaÂrusnya adalah Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing yang di babak semifinal mengalahkan pasaÂngan Indonesia lainnya, MuhhaÂmad Rijal/Debby Susanto dengÂan skor 21-14 dan 21-15. NaÂmun, usai laga mereka memuÂtuskan untuk mundur karena meÂngalami cedera. Untuk itu, paÂsaÂngan peraih emas SEA Games ke 26 itu dipastikan menjadi juara di nomor ganda campuran.
Hasil ini semakin mengukuhÂkan bahwa kekuatan Indonesia masih berada di nomor ganda camÂpuran, khususnya Tontowi/Liliyana. Bisa dipastikan, amaÂnat merebut “emas wajib†dari bulutangkis di OlimÂpiade LonÂdon 2012 mendatang, salah satuÂnya akan dibebankan ke pundak mereka.
Sepanjang 2012, Tontowi/LiliÂyana sudah menyabet empat geÂlar. Selain di Makau, gelar diraih di dua turnamen Super Series, InÂdia Terbuka dan Singapura TerÂÂbuka.
Satu gelar lagi didapatÂkan di Malaysia Terbuka Grand Prix Gold. Peluang menambah trofi masih terbuka di turnamen tuÂtup tahun, Super Series Final 2011 pada 14-18 Desember. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: