Bertarung di Challenge StaÂdium MT Claremont, Perth, AusÂtralia Barat, The Stone, julukan Daud Yordan tidak memberikan kesempatan kepada Archuleta. Petinju asal Kalimantan Barat ini mendominasi jalannya pertaruÂngÂan sejak ronde pertama.
Bahkan, pada ronde pertama, tekanan dari Daud membuat peÂtinÂju AS itu sempat terjatuh. TaÂpi, tidak mendapat hitungan dari wasit yang memimpin pertaruÂngan kedua petinju tersebut. KeÂmudian di ronde kedua, Frankie sempat goyah akibat pukulan dari Daud demikian juga dengan pada ronde ketiga.
Klimaksnya, pada ronde keÂempat, Archuleta yang sudah muÂlai terlihat sempoyongan diÂmanfaatkan petinju kelahiran 10 Juni 1987 ini dengan pukulan-pukulan mematikan.
Setelah, pukulan Daud memÂbabi-buta dan tak ada perlawaÂnan dari Archuleta, wasit akhirÂnya menghentikan pertarungan dan memutuskan Daud menang TKO sekaligus meraih sabuk geÂlar juara IBO Asia Pasifik kelas bulu.
Pelatih Daud Yordan, DamiaÂnus Yordan menyatakan, dirinya memang sudah mempersiapkan Daud dengan keras untuk bisa mengalahkan Archuleta.
“Kita memang sudah persiapÂkan Daud sejak lama karena haÂrus kami akui lawan lebih berÂpengalaman dan tentunya keÂmeÂnangan ini juga campur tangan Tuhan,†katanya.
Sementara itu, Direktur MahÂkota Promotion yang juga proÂmotor Daud, Raja Sapta OktoÂhari menyatakan, kemenangan Daud merupakan langkah awal yang baik untuk tampil di dunia internasional.
“Setelah di SEA Games InÂdoÂnesia juara umum, sekarang saatÂnya Daud memberikan medali emas Indonesia di pentas tinju profesional,†kata Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari kepada RakÂyat Merdeka.
Menurutnya, kemenangan DaÂud membuktikan program latiÂhan yang dijalankan manajeÂmenÂnya membuahkan hasil.
Kata Okto, Daud merupakan biÂbit muda tinju pro yang akan disiapkan The Next Chris John.
Namun, putra pengusaha OesÂman Sapta Oedang ini belum biÂsa memprediksi lawan Daud seÂlanjutnya. “Lawan berikutnya belum bisa diperkirakan. Tetapi, prestasi Daud sangat luar biasa,†katanya.
Sementara itu, pemegang saÂbuk gelar Super Champion kelas bulu WBA, Chris John berjuang mati-matian untuk mempertaÂhanÂkan gelarnya yang ke-15 meÂlawan peÂtinju Ukraina, Stanyslav Merdov. Saat berita ini diturunÂkan, kedua petinju sedang bertarung. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: