Dicuekin Prandelli, Di Natale EGP

Usia bukan hala­ngan bagi Di Natale un­tu­k terus produktif men­ciptakan gol. Selama dua mu­s­im terakhir, pemain yang se­karang berusia 34 tahun tersebut adalah peme­gang Cappocano­nie­ri (top skor). Di musim ini pun keta­jamannya tak berkurang karena ia masih memimpin daf­tar top skor dengan dela­pan gol.

Dengan penampilan im­presif ter­sebut, sudah sepa­tutnya pema­in yang akrab disapa Toto itu kem­bali mem­­bela timnas setelah ter­akhir kali bermain di Piala Du­nia 2010. Apalagi, kini Azzur­ri ditinggal banyak pung­gawa­nya di sektor pe­nyerang.

Setelah kehilangan Antonio Cas­sano dan Giuseppe Rossi ka­rena cedera, Italia yang sedang mem­persiapkan diri buat Euro 2012 juga ditinggal si Atomic Ant Sebastian Gio­vinco. Giovinco ha­rus me­ning­­galkan pemusatan la­tihan di Firenze setelah ia me­ngalami cedera saat membela Par­ma hari akhir pekan lalu.

Namun, rupanya kondisi terse­but tak mengubah keputusan pe­la­tih Cesare Prandelli yang ingin ba­nyak pemain muda di skuad­nya. Ya, alasan Pran­delli tak me­mang­gil Di Natale ka­rena ingin me­la­ku­kan peremajaan di skuad Azzurri. Prandelli bahkan sam­pai mem­beri syarat khusus buat Di Natale agar bisa berkostum bi­ru-biru lagi.

“Jika di bulan Maret, Di Na­tale sudah mencetak 25 gol, ma­ka saya akan memanggilnya. Mu­­­­dah untuk menyatukan pe­main seperti Di Natale -dia pe­ma­in berkualitas dan pengala­man yang memu­dah­­kannya menyatu dengan timnas Italia,” ujarnya.

Mendapat perlakuan tak adil dari Prandelli, Di Natale bersi­kap tak acuh. Agen sang pemain, Bru­no Car­peg­giani, me­nya­takan klien­nya tak ter­lalu kecewa te­rus-me­ne­rus diting­gal Pran­del­li.

“Semua orang tahu tentang ni­lai sang pe­­main. Ini adalah ke­pu­tusan yang di­buat oleh Pran­­del­li, tapi ke­pu­tusan ini tak meng­ha­sil­kan pro­blem apa pun buat kami,” jelas Carp­eggiani di­lansir dari TMW. [Harian Rakyat Merdeka]