Schwantz Bawa Motor Simoncelli di Valencia

Pukul 10.10 waktu setempat, semua pebalap dari ketiga kelas (125, 250, dan MotoGP) diun­dang untuk berangkat dari jalur pit sebagai grup. Mereka mem­balap sebanyak satu lap di Sir­kuti Ricardo Tormo untuk mem­b­erikan penghormatan kepada be­kas juara dunia kelas 250 cc yang tewas akibat kecelakaan di GP Malaysia dua pekan lalu.

Prosesi ini akan dipimpin oleh motor San Carlo Honda Gresini RC212V milik Simoncelli yang akan dikendarai oleh Schwantz yang merupakan juara dunia 1993 dan pebalap idola Simon­cel­li se­masa kecil.

Sebelum garis finis, pebalap ber­sama dengan otoritas lokal dan perwakilan dari para pim­pi­nan MotoGP yakni Dorna, IRTA, dan FIM.berhenti sesaat untuk berkumpul bersama-sama kelu­ar­­ga Marco Simoncelli dan ang­gota dari tim Gresini.

Begitu para pebalap siap ber­lomba dan telah berada di posi­sinya masing-masing untuk start, maka akan diadakan prosesi Valencian Mascleta, yakni per­tunjukan mercon tradisional se­lama dua menit untuk menge­nang ‘Si Kribo’.

Di balapan MotoGP Spanyol, re­kan senegara Simoncelli, Va­len­tino Rossi juga menggunakan helm de­ngan corak berbeda dari biasa­nya. Helm pebalap Ducati itu menggu­nakan nomor ‘58’ di ujung kepala. Nomor ini meru­pa­­kan nomor start Simoncelli ke­tika masih hidup.

Dikatakan Rossi, helm ter­se­but merupakan gabungan helm­nya dengan helm mendiang. Ran­ca­ngan awalnya didiskusi­kan Ros­si dengan desainer sepeda m­otor terkenal Aldo Drudi.

“Hal terpenting di helm Marco adalah dua garis merah dan kami tak mau membuat rancangan yang sama persis dengan milik­nya. Hanya dia yang boleh me­ma­kainya,” kata pebalap berju­lukan The Doctor itu.

Penghormatan lain juga di­la­kukan pebalap Yamaha Mon­ster Tech, Loris Capirossi yang meng­gunakan nomor 58 di mo­tor dan atribut lainnya. Capirosi yang juga terlibat dalam kecela­kaan ber­sa­ma Simoncelli akan menjadi pe­balap terakhir yang menggu­na­kan nomor 58 sebelum dipen­si­unkan untuk selamanya. [Harian Rakyat Merdeka]