Srigala Perlu Stimulus

Alhasil, tim ber­julukan Bian­coazzurri ini ter­dampar di zona degradasi pering­kat 18 klasemen se­mentara Seri A.

Dalam giornata ke-10 dini hari nanti WIB, Novara akan keda­tangan tim raksasa yang sedang tertidur, yaitu AS Roma. Ber­dasarkan jadwal, kedua tim ini akan ben­trok di Stadion Co­munale Silvio Piola, Italia.

Ya, sepertinya Roma sedang tertidur di turnamen Seri A mu­sim ini. Pasalnya, tim berjulukan Srigala Roma ini hanya me­nem­pati peringkat ke-13 klasemen se­mentara Seri A, dengan me­ngantongi 11 poin dari sembilan laga.

Bentrokan kali ini sepertinya adalah ajang batu loncatan kedua tim untuk mendongkrak prestasi menuju peringkat yang lebih tinggi.

Novara yang kini berperan sebagai tuan rumah, tentunya akan bermain habis-habisan un­tuk keluar dari ancaman deg­radasi. Sedangkan Roma, akan bermain total juga, karena ingin menunjukkan kelasnya sebagai tim raksasa Italia.

Selama berlaga di Seri A mu­sim ini, Novara sempat satu kali memberikan kejutan dengan mengalahkan Inter Milan 3-1 di kandang.

Peristiwa tersebut ternyata dijadikan sang pelatih Novara Attilio Tesser sebagai mo­mentum bahwa timnya mam­pu mengalahkan tim besar, ter­masuk Srigala Roma.

“Tim kembali mengincar tiga angka bersejarah, dan kami tak perlu terlalu khawatir, tetap tenang,” ucap Tesser.

Sedangkan pelatih Roma Luis Enrique, yakin timnya akan bang­kit dari keterpurukan yaitu kalah di dua pertandingan ter­akhir mereka di kompetisi ini yaitu saat bentrok dengan AC Milan (3-1), dan Genoa (2-1). Se­akan tidak terima, sang pelatih menyatakan bahwa timnya di­curangi kala itu.

Namun, laga kontra Novara nanti adalah mo­men­tum kebang­kit­an Srigala Roma.

 â€œKami mendapati hasil yang kurang adil dalam dua pertan­dingan terakhir. Tapi inilah se­pak­bola, dan saya tetap senang de­ngan performa tim yang me­miliki stimulus luar biasa, dan itu akan kami tunjukkan lagi di N­o­vara, kali ini dengan ke­me­nangan” tegas Enrique, di Football Italia.[Harian Rakyat Merdeka]