Raja Bola Mati

Cristiano Ronaldo jadi bin­tang lapangan berkat dua golnya dari bola-bola mati. Tiga angka tambahan membuat Real Madrid menambah angka menjadi 12 sekaligus berhak maju ke 16 be­sar Liga Champions  musim ini.

Gol pertama CR7 dihasilkan lewat sepakan bebas  yang tanpa ampun membuat bola melesat ce­pat tanpa tertangkap kiper Hu­go Lloris menit 24.

Tim asuhan Remi Garde ini se­benarnya ba­nyak  meng­hasilkan pe­luang un­tuk me­nyamakan ke­dudukan na­mun ma­sih bisa ditahan kiper Iker Casillas.

Bahkan Lyon harus kebobolan  lagi di babak kedua. Ronaldo yang dilanggar di daerah terla­rang memaksa wasit menunjuk titik putih menit 69. Eksekusi CR7 sukses mengecoh Lloris membuat skor 2-0.

Penalti ini sempat diprotes Remi. Menurutnya, pemain bela­kang Lyon tidak terlalu keras me­langgar CR7 sehingga tidak layak diganjar sepakan penalti.

“Keputusan penalti tersebut sangat kejam dan tidak adil. Madrid tidak membutuhkan hal tersebut. Jelas, penalti tersebut menghancurkan motivasi kami untuk mengimbangi permainan. Kami layak mendapatkan hasil yang lebih baik,” ujar Remi seperti yang dilansir oleh EFE.

“Skuad saya dapat melaku­kan­nya (meraih kemenangan dalam dua pertandingan terak­hir), meskipun hal tersebut akan sulit. Saya harap para  pemain dapat pulih dengan cepat dari kekalahan ini.” tambah Remi.

Gol penalti kali ini merupakan yang ke 100 untuk CR7 selama ber­kostum di real Madrid. Se­hingga membuat Real Madrid me­rebut posisi puncak klasemen Grup D Liga Champion dengan mengantungi  12 poin, sementara  Lyon terta­han di peringkat ketiga dengan empat poin. [Harian Rakyat Merdeka]