Setelah akhir pekan lalu meÂlumat tuan rumah Malaga 4-0, pada kemarin dinihari WIB giliran Villarreal yang jadi lumbung gol Los Blancos. KaÂrim Benzema, Kaka, dan Angel Di Maria bergantian mencetak gol di menit enam, menit 11, dan menit 30.
Yang paling bahagia dalam pertandingan ini adalah Kaka. Ini adalah laga pertama playmaÂker asal Brazil tampil penuh 90 meÂnit di musim 2011/2012. SeÂbelumnya, Kaka harus puas diÂtarik di tengah–tengah pertandiÂngan karena masih mengalami masalah kebugaran akibat terlalu lama istirahat karena cedera. KeÂbahagiaan Kaka bertambah leÂwat sumbangan satu golnya buat Madrid.
“Keadaan berjalan baik untuk saya. Sudah lama saya tidak berÂmain 90 menit. Saya merasa siap secara fisik maupun personal, dan bisa menggunakan itu untuk membantu tim. Perlahan-lahan saya menjadi lebih percaya diri. Saya gembira atas semuanya,†ujarÂnya.
Armada asuhan Jose MourinÂho kini bertengger di urutan keÂdua klasemen sementara La Liga dengan koleksi total 22 angka dari sembilan jornada, unggul satu angka dari Barcelona di temÂpat ketiga dan tertinggal satu poin dari pimpinan Levante.
Beralih ke Seri A Italia, Inter MiÂlan sedang meradang setelah meÂreka mendapat hukuman peÂnalti dari wasit. Saking kesalnya, pelatih Claudio Ranieri menyinÂdir timnya sudah terbiasa dengan penalti.
Kemarin malam, Inter main imbang 1-1 dengan Atalanta di parÂtai giornata ke delapan. Gol WesÂley Sneijder di menit 32 mamÂpu disamakan German DeÂnis di menit 44. Hasil berbagi poÂin ini membuat Inter masih duÂduk di peringkat 16 klasemen Seri A.
Inter jelas kecewa dengan haÂsil tersebut. Namun lebih kecewa lagi dengan keputusan wasit yang memberi Atalanta hadiah penalti di penghujung laga, yang unÂtungÂnya berhasil diselamatkan kiper Luca Castellazi.
Penalti tersebut diputuskan waÂsit setelah Cristian Chivu diÂangÂÂgap melanggar Guiso MariÂluÂÂÂngo pada menit 89. Hukuman peÂnalti itu merupakan yang keÂlima buat mereka dalam delapan pertandingan terakhir. Empat pertandingan sebelumnya wasit menghukum Inter dengan penalti selalu berakhir kekalahan untuk La Beneamata.
CEO Inter, Ernesto Paolillo, geÂmas. Dia pun meminta FIGC (PSSI nya Italia) menyelidiki kaÂsus ini.
“Sebagai sebuah klub kaÂmi menaruh hormat besar keÂpaÂda para wasit dan kami takkan meÂngeluhkan orang-orang yang meÂnunjuk para wasit, tapi presiÂden FIGC mesti bertindak sebaÂgai seÂorang penanggung jawab dan mengÂkaji penampilan wasit dan haÂkim garis,†imbaunya. [rm]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: