Lorenzo Siap Gagalkan Pesta

Stoner Dominasi Dua Sesi Latihan di Phillip Island

Sabtu, 15 Oktober 2011, 07:27 WIB
Lorenzo Siap Gagalkan Pesta
Jorge Lorenzo

RMOL. Mimpi Casey Stoner untuk berpesta gelar juara dunia di kandang sendiri semakin terbuka lebar. Tapi, pebalap asal Australia ini tidak boleh jumawa. Karena, rival terdekatnya, Jorge Lorenzo, siap menggagalkan pesta.

Lorenzo selaku juara ber­tahan berjanji tampil treng­gi­n­as untuk bisa meng­­gagalkan pesta ke­­me­nang­an pebalap Repsol Hon­da ter­sebut. “Tugas kami di GP Australia adalah naik podium pertama dan menghambat jalan Stoner,” kata Lorenzo.

Saat ini, Lorenzo menempati posisi kedua klasemen atau ter­paut 40 poin dari pimpinan kla­semen Stoner. Tapi, jika Sto­ner finis pertama dan Lorenzo finis keempat atau lebih buruk, maka gelar juara dipastikan milik Stoner.

Meski kecewa dengan hasil yang diraih di sesi latihan bebas, Lorenzo yakin Stoner masih bisa dikejar di balapan sesung­guh­nya. Di latihan tersebut, Lorenzo hanya terpaut 0,269 detik di bela­kang Stoner pada sesi latihan pagi hari di Phillip Island. Na­mun, selisih waktu itu semakin be­sar di sesi latihan kedua sore hari­nya, di mana Lorenzo juga me­rosot ke posisi ketiga setelah Mar­co Simoncelli membuat ca­tat­an waktu yang lebih baik da­rinya dan mengambil alih posisi kedua.

“Hari ini saya merasa senang di pagi hari, tetapi di sore hari tak terlalu bagus. Mustahil me­ng­ulangi catatan waktu yang di­da­pat saat pagi hari. Saya men­da­patkan lima persepuluh detik lebih lambat dan tak tahu me­ngapa, mungkin kondisi lintasan berbeda. Namun, kita akan lihat apa yang terjadi besok,” kata Lorenzo.

Kendati kecewa dengan catat­an waktunya di sesi latihan ke­dua, Lorenzo yang mengakui, Sto­ner memang selalu bisa tam­pil maksimal di sirkuit di negara asalnya itu, merasa rivalnya itu tak mendapatkan kecepatan mak­simalnya pada sesi latihan hari ini. Oleh karena itu, juara du­nia musim lalu itu yakin masih bisa mengejar Stoner dan men­coba meraih kemenangan di Phillip Island.

“Kami tahu Casey sangat ce­pat di sini, tetapi hari ini ia tak be­gitu cepat. Kami harus men­coba menang dan jika tak mung­kin, setidaknya kami akan bertarung untuk meraih podium Minggu ini,” tegas Lorenzo.

Sementara itu, Stoner mulai merendah soal peluangnya me­raih gelar. Dia menilai peluang­nya memastikan gelar juara du­nia di kandang sendiri sangat ke­cil. Bahkan, nya­ris tidak ada.

“Menurutku pe­luangku men­jadi juara dunia akhir pekan ini sangatlah kecil, nyaris tidak ada. Jorge harus finis di posisi empat atau lebih buruk, dan kemudian aku pun harus memenangi balap­an,” katanya.

“Yang terpenting buatku ada­lah memenangi balapan. Ini ada­lah balapan yang sangat ingin aku menang. Aku juga ingin me­nang pada seri lalu di Jepang, tapi tidak bisa, jadi aku akan men­coba bangkit di sini,” imbuh Stoner.

Pada kesempatan sama, rider Ducati Valentino Rossi su­dah mulai melempar han­duk, me­nyusul se­makin bu­ruknya performa mo­­tornya. The Doc­tor harus ter­jun ke posisi ke-13 di sesi latihan bebas.

“Ini adalah sebuah perasaan yang buruk. Pada awal musim aku pikir kami bisa memenangi beberapa ba­lap­an, tapi aku harus menatap rea­lita dan aku pikir kami tidak bisa memenangi satu balapan pun,” kata Rossi.

Ketika ditanya mengenai rekor Ducati yang empat kali tidak ter­kalahkan di GP Australia, Rossi malah bercanda di tengah pres­ta­sinya yang hancur dengan ber­kata akan menjadi juara jika salju tiba-tiba turun di Sirkuit Phillip Island, besok.

“Ini sangat buruk karena Du­cati selalu menang (di Phillip Island), tapi saya juga selalu me­nang minimal satu balapan sejak 1996. Mungkin saya akan bisa me­nang, jika salju tiba-tiba tu­run,” kata Rossi sambil tertawa.   [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA