Stoner Ngarep Pesta di Kandang

Kamis, 22 September 2011, 04:09 WIB
Stoner Ngarep Pesta di Kandang
Casey Stoner

RMOL. Pimpinan klasemen MotoGP Casey Stoner mempunyai ambisi besar dalam pemburuan gelarnya di musim ini. Pebalap asal Aus­tra­lia itu ingin meraih gelar juara dunia saat tampil di kandang sen­diri di Sirkuit Philip Island, Aus­tralia, 16 Oktober mendatang.

Tekad Stoner bukan tidak mung­kin. Soalnya dia kokoh di puncak klasemen dengan nilai 284 atau unggul 44 po­in dari ri­val terdekatnya Jor­ge Lorenzo. Bah­kan, pe­lu­ang Stoner memas­t­ikan ge­lar juga terbuka di seri ke-15 di Motegi, 2 Oktober men­datang, jika berjalan mulus.

“Saya gagal me­mas­tikan gelar juara dunia pada kesem­patan se­be­lumnya. Me­li­hat situasi saat ini, ada ke­mung­ki­nan kali ini bi­sa di­­pas­ti­kan di (Phil­lip) Island mes­­k­i ten­tu ma­­­sih ada Mo­tegi, se­­hing­ga aku ti­dak mau berpi­kir terlalu jauh,” ujar Stoner di MCN.

Meski peluang Stoner menjadi juara dunia terbuka lebar, peba­lap Rep­sol Honda ini tidak ingin jumawa deng­an memastikan men­jadi pemenang di MotoGP Je­pang, dan MotoGP Australia.

“Tahun ini ada kemungkinan untuk menjadi juara dunia di Phil­lip Island, yang mana akan jadi fantastis. Tapi, saya belum mau memikirkan hal itu dulu,” katanya.

Jika Stoner dapat meraih suk­ses di dua laga kedepan, maka Stoner akan melakoni sisa laga dengan santai. Tapi, jika skenario itu gagal, maka Stoner tidak akan menyerah dan terus berjuang di laga tersisa demi gelar juara du­nia edisi tahun ini.

“Akan menyenangkan untuk membalap di seri terakhir tanpa perlu lagi memikirkan kejuaraan dunia. Tapi saya tidak punya ma­salah jika harus terus bertarung sampai seri terakhir. Itu akan mem­buat darahmu bergolak,” katanya.

Sementara itu, peraih juara du­nia tujuh kali MotoGP, Valen­tino Rossi akan merubah gaya dalam menunggangi motornya, di Mo­to­GP Jepang, pekan depan. The Doctor siap menyesuaikan posisi duduknya di atas motor untuk menuai hasil yang lebih baik.

“Kami harus memahami ini ka­rena mungkin posisi berken­da­ra seperti ini lebih cocok untuk pembalap yang lebih pendek dan kecil ketimbang pembalap jang­kung seperti diriku atau Nicky (Hayden). Kami harus mencari tahu apa kami bisa membenahi­nya,” ungkap Rossi di AutoSport

“Saya tidak merasa nyaman di atas motor, jadi kami telah berpi­kir untuk memindahkan berat dan jika Anda lihat di televisi, saya tidak berkendara seperti dulu,” tambahnya.   [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA