Lorenzo yang menempati poÂsisi
ruuner-up atau terpaut 32 poin dari Stoner, tidak akan memÂberikan jalan untuk melepas statusnya sebagai juara dunia. PeÂbalap asal Spanyol itu tetap akan memberikan tekanan kepada Stoner di Sirkuit Indianapolis, AS, malam ini.
“Saya menyukai lintasan di Indianapolis. Saya pernah menÂdaÂpat momentum indah, yaitu meÂrebut podium pada 2008 dan 2010 serta menjadi juara 2009 saat memakai helm Captain AmeÂrica. Saya dalam kondisi siap unÂtuk menebus kesalahan di Sirkuit Brno (Ceko), yang membuat jaÂrak Stoner dan saya semakin jauh,†kata Lorenzo.
Tahun lalu, di Sirkuit InÂdiaÂnaÂpolis, pebalap asal Spanyol itu haÂnya mampu naik podium di peringkat ketiga. Sedangkan, StoÂner yang saat itu membela Ducati tidak mampu merampungkan balapan karena terjatuh.
“Saya berharap mendapatkan energi di lintasan itu dan berjuang untuk merebut gelar juara. Saya tidak sabar berlaga di AS dan menunggangi sepeda motor M1 saya,†kata Lorenzo.
Jika Lorenzo ingin mewuÂjudÂkan mimpi menjadi juara, maka dia harus mendapatkan 4,6 angka lebih banyak dari Stoner di setiap seri. Di musim ini, Stoner sudah memenangi enam seri, sedangkan Lorenzo baru memenangi dua seri. Dari data tersebut, mimpi LoÂrenzo untuk mempertahankan gelar masih terbuka.
Sementara itu, Stoner mengaku akan konsentrasi menjalani baÂlaÂpan di Indy. Pebalap asal AusÂtralia itu optimis bisa meÂnakÂlukÂkan sirkuit sepanjang 4.186 meter itu. Prestasi Stoner di Sirkuit InÂdiaÂnapolis terbilang buruk. BukÂtinya, selama membela tim DuÂcati, dia belum pernah mencicipi podium pertama. Di musim lalu, dia tidak mampu merampungkan balapan karena terjatuh.
“Dalam beberapa musim terÂakhir, trek di Indy (Indianapolis, red) sangat bergelombang dan agak berbahaya. Jadi, saya tak sabar untuk ke sana dan mencoba permukaan baru,†ujar Stoner.
“Pastinya akan menyenangkan membalap dengan Honda di sana, karena saat bersama Ducati, kami membutuhkan kerja keras untuk menemukan settingan yang pas,†ujarnya.
[rm]
BERITA TERKAIT: