Gaya Hipnotis Aguero

Di pekan kedua, tim besutan Roberto Mancini menghadapi rintangan berat. Mereka harus menantang Bolton Wan­derers di Stadion Reebok malam ini.

Hadirnya striker anyar Sergio Aguero yang baru dibeli City dari Atletico Madrid mampu mendongkrak semangat tim. Hasilnya, Aguero yang baru diturunkan di babak kedua, langsung menghipnotis pendu­kung­nya, dia berhasil menyum­bangkan dua gol, pekan lalu.

Kemenangan atas Swansea sekaligus meneruskan performa mereka di pertandingan pra mu­sim kemarin. Meski kalah dari tetangganya Manchester United di Community Shield, skuad Eas­tland itu mampu menu­m­bangkan Inter Milan tiga gol tanpa balas.

Seusai pertandingan, Mancini tidak sungkan-sungkan memuji pe­nampilan Aguero. “Ya, saya se­nang dengan penampilannya. Tapi, saya pikir di babak pertama Swansea tampil sangat baik dan se­lama 15-20 menit kami me­mi­liki masalah,” kata Mancini.

“Setelah itu kami mulai mene­kan dan kemudian memiliki ba­nyak peluang mencetak gol, tapi pada akhirnya saya senang,” sam­bung bekas pelatih Inter Mi­lan ini.

Bekas pemain City, Mike Sum­merbee yakin City mampu menjuarai Liga Premier musim ini. Pria yang membela City periode 70-an itu menilai skuad Mancini sama bagusnya dengan tim-tim lain yang mengejar gelar juara, seperti United dan Chel­sea.

“Kami memiliki kesempatan untuk ke sana akhir musim ini, menuju gelar juara. Kami mengakhiri musim lalu dengan sangat bagus, menjadi peringkat tiga dan juara Piala FA. Bila kami menang lebih banyak tiga atau empat pertandingan musim lalu, mungkin City akan juara. Saya pikir mereka tampil sangat bagus,” ujar Summerbee melalui Talksport.

City bisa pede dengan analisa Summerbee. Namun, kali ini mereka akan menemui tantangan yang sebenarnya saat bertandang ke markas Bolton. Bolton juga mengawali awal manis setelah menaklukkan tim promosi lain­nya, Queens Park Ranger (QPR), empat gol tanpa balas.

Kemenangan dari QPR jelas bakal menaikkan moral Gary Cahill Cs, meski mereka sadar enam dari 10 pertemuan terakhir dimenangkan oleh City. Apalagi laga ini dimainkan di depan pen­dukung The Trotters, dan mereka juga baru kedatangan pemain anyar, Sanli Tuncay dari Wolf­sburg.

“Kami harus fokus ke City se­karang. Kami tampil bagus la­wan QPR dan kami bisa mela­kukannya lagi hari Minggu ini. Uang yang mereka habiskan membeli pemain tak penting bagi kami, ini pertandingan 11 orang lawan 11 orang dan tim ter­baik akan keluar jadi pe­me­nang,” ujar kiper Paul Robinson.

Perkataan Robinson memang ada benarnya. Apalagi terkadang City suka tersandung oleh tim – tim medioker seperti Bolton. [rm]