Sementara ganda tungal Indonesia yang diwakili Alvent Chandra/Hendra Gunawan gagal menambah gelar untuk IndoneÂsia setelah kalah 21-17, 21-13 daÂri pasangan unggulan keempat asal China Cai Yun/ Fu Haifeng.
Sejak set pertama pertandingÂan final, turnamen berhadiah 200 ribu dolar Amerika Serikat (sekiÂtar Rp 1,7 miliar) tersebut, TanÂtowi/Liliyana yang lebih dulu bertanding. Tampil dominan seÂtelah unggul jauh 19-13 dan akÂhirnya menutup set pertama terÂsebut dengan skor 21-14.
Tapi di set kedua giliran Chen/Cheng yang tampil menyerang lebih dulu. Mereka sempat ungÂgul 13-8 atas Tantowi/Lili sebeÂlum akhirnya Tantowi/Liliyana balik unggul 16-13.
Kejar-mengejar angka sempat terjadi hingga akhir-akhir set kedua. Kedudukan sempat sama kuat 21-21. Tapi akhirnya pasaÂngÂan ‘Merah Putih’ berhasil keÂluar dari kesulitan dan memenaÂngi pertandingan dengan skor 27-25 dalam wakti 41 menit.
Ganda campuran terbaik IndoÂnesia ini berhasil mencetak
hatÂtrick gelar di musim 2011, seÂteÂlah India Terbuka Superseries dan Malaysia Terbuka Grand Prix Gold.
Jika ditotal dengan raihan taÂhun lalu, Tantowi/Liliyana sudah mengoleksi lima gelar, termasuk dua gelar superseries. KeberhaÂsilan di Singapura Terbuka ini juga menjadi modal bagus bagi Tontowi/Liliyana menghadapi Indonesia Terbuka Superseries Premier yang mulai bergulir 20 Juni.
Sayang sukses ganda campurÂan tidak diikuti ganda putra AlÂvent/Hendra. Sejak set petama paÂsangan veteran itu sudah terÂtinggal dari Cai/Fu. Pasangan ChiÂna itu akhirnya menutup set pertama deÂngan kemenangan 21-17.
Di set kedua, Alvent/Hendra melakoni laga dengan terseok-seok, tertinggal 9-4, bekas pasaÂngÂan pelatnas Cipayung itu akÂhirÂnya tumbang 21-13 dalam laga yang dimainkan selama 36 menit.
Dengan hasil ini, Indonesia hanya membawa pulang satu geÂlar. Sebelumnya para pemain tungÂgal putra dan tunggal putrid sudah rontok sejak awal turnaÂmen. BahÂkan Taufik Hidayat yang menemÂpati unggulan perÂtama tunggal putra, tumbang di tangan pemain nonunggulan asal China Wang Zhengmin.
[rm]
BERITA TERKAIT: