Perang Saudara Taufik & Simon

Bona/Ahsan Harapan Ganda Putra Di Malaysia Super Series

Sabtu, 22 Januari 2011, 02:34 WIB
Perang Saudara Taufik & Simon
Taufik & Simon
RMOL.Perang saudara kembali terjadi di ajang turnamen bulutangkis Malaysia Super Series 2011. Kali ini, giliran tunggal putra Taufik Hidayat lawan yuniornya Simon Santoso di babak semifinal.

All-Indonesian semifinal terjadi, setelah Taufik menang atas pemain Jepang Kenichi Tago 21-15, 21-15 di Putra Stadium, Bu­kit Jalil, Kuala Lumpur, Ma­lay­sia, kemarin.

Taufik yang menempati ung­gulan kedua di turnamen ber­ha­dian 400 ribu dolar tersebut ber­hasil menambah catatan empat kali menang dari empat per­te­mu­an dengan Tago. Sebe­lum­nya, Tago tumbang di Piala Thomas dua kali dan Denmark Terbuka.

Dalam penampilannya, Taufik ber­main cukup tenang, meski be­berapa kali mendapat per­la­wa­nan sengit dari Tago. Sesekali Tau­fik melancarkan serangan lewat pukulan kerasnya yang tidak bisa dihalau Tago.

Sebelumnya, Simon lebih dulu me­mastikan tiket ke babak semi­fi­nal setelah menyingkirkan yu­niornya di Pelatnas Cipayung Alamsyah Yunus dua set lang­sung 21-19, 21-9.

Di laga tersebut, Simon ber­main cukup agresif setelah pulih dari cedera punggung. Selain itu, performa Simon mengalami kemajuan cukup pesat dan ke­menangan tersebut menambah daftar panjang kemenangan atas Alamsyah menjadi 2-0. Se­be­lum­nya, Simon menang di Ke­juaraan Asia 2008.

Dari catatan pertemuan Tau­fik-Simon, Taufik unggul 4-3. Empat kemenangan Taufik di­raih di Indonesia Terbuka 2010, Jepang Super Series 2009, Je­pang Super Series 2007 dan Singapura Terbuka 2005.

Sedangkan, Simon berhasil me­numbangkan Taufik di Hong­kong Terbuka 2009, Malaysia Ter­buka 2008 dan Indonesia Terbuka 2005.

Pada pertandingan lain, bekas pe­bulutangkis nomor satu dunia asal China, Lin Dan memberikan tiket semifinal secara gratis ke­pa­da rekan senegaranya, Chen Long. Selanjutnya, Chen Long akan menghadapi pemenang antara andalan tuan rumah Lee Chong Wei dan Ngu­yen Tien Minh.

Untuk tunggal putri, Indonesia tak memiliki wakil lagi setelah Lin­daweni Fanetri tersingkir. Sa­tu-satunya tunggal putri In­do­nesia yang maju ke perempat final tersebut harus mengakui kehebatan pemain China, Wang Yihan 21-9, 21-19.

Indonesia menyisakan hara­pan di nomor ganda putra setelah pa­sangan Mohammad Ahsan-Bona Septano melaju ke semi fi­nal Malaysia Open Super Series 2011. Di perempat final kedua pa­sangan itu berhasil menying­kir­kan ganda Korea Cho Gun Woo-Kwon Yi Goo, dua set lang­sung 21-17,21-15.

Seusai pertandingan pasangan Ahsan-Bona menyatakan k­e­gem­bi­raannya bisa melewati ba­bak perempat final. “Senang se­kali, bisa bermain efektif seperti yang diinstruksikan pelatih” kata Ahsan, yang mendapat instruksi untuk bermain menyerang dari pelatihnya, Jumat (21/1).

“Kita sudah tahu kelemahan pa­sangan Korea, mereka kurang ba­gus di net,” tambah Bona Septano.

Nasib naas harus dialami pa­sang­an ganda putra Indonesia lain­nya, Alvent Yulianto Chan­dra/Hendra Apriadi Gunawan. Alvent/Hendra harus angkat ko­per setelah disingkirkan pa­sang­an Denmark, Mads Conrads Peterson/Jonas Rasmussen 16-21, 19-21. [RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA