All-Indonesian semifinal terjadi, setelah Taufik menang atas pemain Jepang Kenichi Tago 21-15, 21-15 di Putra Stadium, BuÂkit Jalil, Kuala Lumpur, MaÂlayÂsia, kemarin.
Taufik yang menempati ungÂgulan kedua di turnamen berÂhaÂdian 400 ribu dolar tersebut berÂhasil menambah catatan empat kali menang dari empat perÂteÂmuÂan dengan Tago. SebeÂlumÂnya, Tago tumbang di Piala Thomas dua kali dan Denmark Terbuka.
Dalam penampilannya, Taufik berÂmain cukup tenang, meski beÂberapa kali mendapat perÂlaÂwaÂnan sengit dari Tago. Sesekali TauÂfik melancarkan serangan lewat pukulan kerasnya yang tidak bisa dihalau Tago.
Sebelumnya, Simon lebih dulu meÂmastikan tiket ke babak semiÂfiÂnal setelah menyingkirkan yuÂniornya di Pelatnas Cipayung Alamsyah Yunus dua set langÂsung 21-19, 21-9.
Di laga tersebut, Simon berÂmain cukup agresif setelah pulih dari cedera punggung. Selain itu, performa Simon mengalami kemajuan cukup pesat dan keÂmenangan tersebut menambah daftar panjang kemenangan atas Alamsyah menjadi 2-0. SeÂbeÂlumÂnya, Simon menang di KeÂjuaraan Asia 2008.
Dari catatan pertemuan TauÂfik-Simon, Taufik unggul 4-3. Empat kemenangan Taufik diÂraih di Indonesia Terbuka 2010, Jepang Super Series 2009, JeÂpang Super Series 2007 dan Singapura Terbuka 2005.
Sedangkan, Simon berhasil meÂnumbangkan Taufik di HongÂkong Terbuka 2009, Malaysia TerÂbuka 2008 dan Indonesia Terbuka 2005.
Pada pertandingan lain, bekas peÂbulutangkis nomor satu dunia asal China, Lin Dan memberikan tiket semifinal secara gratis keÂpaÂda rekan senegaranya, Chen Long. Selanjutnya, Chen Long akan menghadapi pemenang antara andalan tuan rumah Lee Chong Wei dan NguÂyen Tien Minh.
Untuk tunggal putri, Indonesia tak memiliki wakil lagi setelah LinÂdaweni Fanetri tersingkir. SaÂtu-satunya tunggal putri InÂdoÂnesia yang maju ke perempat final tersebut harus mengakui kehebatan pemain China, Wang Yihan 21-9, 21-19.
Indonesia menyisakan haraÂpan di nomor ganda putra setelah paÂsangan Mohammad Ahsan-Bona Septano melaju ke semi fiÂnal Malaysia Open Super Series 2011. Di perempat final kedua paÂsangan itu berhasil menyingÂkirÂkan ganda Korea Cho Gun Woo-Kwon Yi Goo, dua set langÂsung 21-17,21-15.
Seusai pertandingan pasangan Ahsan-Bona menyatakan kÂeÂgemÂbiÂraannya bisa melewati baÂbak perempat final. “Senang seÂkali, bisa bermain efektif seperti yang diinstruksikan pelatih†kata Ahsan, yang mendapat instruksi untuk bermain menyerang dari pelatihnya, Jumat (21/1).
“Kita sudah tahu kelemahan paÂsangan Korea, mereka kurang baÂgus di net,†tambah Bona Septano.
Nasib naas harus dialami paÂsangÂan ganda putra Indonesia lainÂnya, Alvent Yulianto ChanÂdra/Hendra Apriadi Gunawan. Alvent/Hendra harus angkat koÂper setelah disingkirkan paÂsangÂan Denmark, Mads Conrads Peterson/Jonas Rasmussen 16-21, 19-21. [RM]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: