Di laga tersebut, Kido/Hendra haÂrus menyerah dari pasangan KoÂrea Selatan, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae dalam kurun wakÂtu emÂpat menit. Perain medali emas Asian Games 2010 itu meÂmuÂtusÂkan
walÂkover saat kedudukan 8-3 untuk keunggulan Jae Sung-Yong Dae.
Kekalahan Kido-Hendra di laÂga tersebut, disebabkan Hendra mengalami cedera pada lutut. “Hendra lututnya sakit,†ujar KiÂdo seusai pertandingan.
Sebelumnya, mereka juga meÂnyerah di partai pertama dari paÂsangan Denmark, Carten MoÂgenÂsen/Mathias Boe 12-21, 21-23 pada hari Rabu (5/1).
Hendra mengaku lututnya mengÂalami bengkak saat mengÂikuti Asian Games November lalu, masih belum pulih. “SaÂyang lutut,†kata Hendra mengoÂmenÂtari lututnya yang bengkak.
Kido juga mengatakan hal yang sama. “Memang sejak Asian Games belum sembuh, terus dia paksa tetap bermain di Kejurnas (Oktober) dan Hong Kong Super Series (Desember), jadi makin bengkak lututnya. Sekarang sudah tidak kuat, meÂnyerah dia,†ujarnya.
Selain menyerah pada perÂtanÂdingan tersebut, Kido/Hendra juÂga memutuskan mundur dari turÂnamen yang seharusnya menjadi peÂnutup musim kompetisi Super Series 2010. Mereka juga sudah menarik diri dari Malaysia Super Series yang akan berlangsung 18-23 Januari 2011.
“Untuk Korea (25-30 Januari) seÂmentara masih terdaftar,†lanÂjut Hendra mengenai turÂnamen Korea Super Series Premier berÂhadiah 1,2 juta dolar AS yang akan digelar untuk pertama kalinya.
Pada kesempatan sama, tungÂgal putra Taufik Hidayat mengÂikuti jejak Kido-Hendra yaitu mundur dengan dua keÂkalahan. Bekas pemain pelatnas itu meÂmutuskan mundur di perÂtengahan set kedua menghadapi ungÂgulan kedua dari China, Chen Long saat kedudukan 21-15, 14-11.
Sejak set kedua, Taufik terlihat tiÂdak mampu bergerak dengan beÂbas dan kerap memegang luÂtutÂnya yang tampak bermasalah. Saat beÂrita ini diturunkan, belum ada keÂpastian apa alasan Taufik mundur.
Kini, harapan Indonesia untuk meÂÂraih gelar di turnamen berÂgengÂsi terÂsebut, ada pada ganda camÂÂÂpuran. Pasangan Vita MÂaÂrissa-HenÂdra Apriadi Gunawan meÂmetik kemenangan kedua setelah mengalahkan pasangan PoÂlanÂdia, Robert Mateusiak/NaÂdiezda ZieÂba 21-14, 17-21, 24-22.
Kemenangan Vita-Hendra di raih tidak mudah. Pasalnya, meÂreka harus bertarung ekstra ketat seÂlama 54 menit untuk meraih keÂmenangan lewat
rubber set. Di set pertama, Vita-Hendra tampil doÂminan dan menang 21-14. NaÂmun, Mateusiak-Zieba bangkit di set kedua dan berhasil meÂmakÂsakan set ketiga usai menang 21-17.
Di set penentuan, pertarungan seÂngit pun tak terbendung. Kejar mengejar angka terus terjadi sehingga harus dilakukan
deuce untuk menentukan pemenang. Beruntung, penampilan solid ditampilkan Vita-Hendra di masa yang krusial ini. Mereka pun berhasil menang 24-22.
Dengan dua kemenangan yang diÂraih, praktis Vita/Hendra meÂmiliki kans yang cukup besar unÂtuk bisa melenggang ke seÂmiÂfinal. Mereka untuk sementara meÂmimpin klasemen Grup B dengan raihan dua poin hasil dari dua kemenangan. Untuk mengaÂmankan langkah ke semifinal, ViÂta/Hendra dituntut meraih keÂmenangan atas pasangan Korea Selatan Ha Jung Eun-Ko Sung Hyun di pertandingan terakhir hari ini (Jumat, red).
Sementara itu, harapan juga meÂÂliputi pasangan ganda putri Greysia Polii-Meiliana Jauhari. ÂSeÂÂtelah menelan kekalahan di laÂga pertama, mereka kembali bangÂkit dan memetik kemeÂnangÂan pertamanya mengalahkan paÂsangan gando-gado Rusia-BulÂgaria, Anastasia Russikikh/Petya Nedelcheva 21-18, 21-14.
[RM]
BERITA TERKAIT: