Lakers Selamat Dari Maut

Sejak kuarter pertama, La­kers tampil agre­sif melalui dua bintang an­dalannya Kobe Bryant dan Pau Gasol. Bryant me­nyum­bang­kan 27 poin dan tujuh assist, se­dangkan Gasol menorehkan 29 poin dan 11 assist.

Meski kedua bintang ter­se­but tampil dominan,  pah­lawan Lakers justru patut dise­mat­kan kepada pemain ca­dang­an, Shannon Brown dan Steve Blake. Brown menc­ep­los­kan em­pat tembakan tiga poin se­men­tara Blake men­cetak tiga.

Poin yang disumbangkan Brown dan Blake dicetak saat pertandingan menyisakan 18,8 detik. Saat itu, Lakers ter­tinggal 15 poin. Sebelumnya,  di kuarter ke­dua dan ketiga Lakers juga tertinggal.

Kejar-mengejar ang­ka terjadi empat kali di menit ter­akhir. Sangat menegangkan.  Lakers akhirnya berhasil me­mas­ti­kan kemenangan lewat tem­bakan Blake, si pemain cadangan.

Sementara itu di kubu Roc­kets, guard Kevin Martin me­nyum­bangkan angka ter­ba­nyak dengan 26 poin. Se­dang­kan Aaron Brooks mencetak 24 poin termasuk empat dari enam tembakan tiga angka ter­akhir Rockets.

Di tempat terpisah, trio all star Miami Heat, Dwayne Wa­de, Chris Bosh dan LeBron Ja­mes malah tampil memalukan. Mes­ki mempu memberikan per­lawanan, namun LeBron Ja­mes cs harus menyerah dari juara wilayah Timur, Boston Celtics 88-80.

Di laga tersebut, Celtics di­isi beberapa pemain veteran se­perti Shaquille O’Neal, Ray Allen, Paul Pierce dan Kevin Garnett, tetapi perannya cukup gemilang.

Sedangkan kehadiran Dway­ne Wade dan Chris Bosh juga menambah optimis Heat me­menangkan pertandingan per­da­na­nya. Seperti diketahui, se­pan­jang laga pramusim trio all star ini belum pernah tampil ber­sa­ma, Wade tak bisa tampil men­dampingi Bosh dan James ka­rena saat itu dibekap cedera.

Kini, Wade telah pulih dan mem­buat pelatih Erik Spoelstra su­mringah karena bisa me­nu­run­kan ketiga pemain bintangnya se­cara bersamaan, untuk kali pertama.

Sejak kuarter pertama, duel sengit pun tak bisa dihindarkan. Celtics yang tampil di hadapan pu­bliknya mampu mendominasi ja­lannya laga dan menutup kuar­ter pertama dengan keunggulan 16-9. Memasuki kuarter kedua, Heat mulai mengimbangi per­mai­nan Celtics. Namun, Boston te­tap unggul dan menutup kuar­ter kedua 45-30.

Di paruh kedua, jagoan-jagoan Heat banyak lakukan pe­nye­rang­an. Bahkan ‘King James’ julukan Le­Bron berhasil mengoleksi 15 angka dari total 27 angka yang dicetak Heat untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 57-63 di akhir kuarter ketiga.

Namun apa boleh buat, Celtics tam­pil pede di kandang sendiri, akhirnya membungkam aksi Chris Bosh dan kawan-kawan. Tembakan tiga angka dari Ray Allen dan lemparan bebas Rajon Rondo di detik akhir pertan­ding­an cukup membuat skor Celtics mengungguli Heat dengan 88-80 un­tuk kemenangan Celtics.

Meski menelan kekalahan, Ja­mes yang tampil dominan ber­ha­sil menyumbang 31 poin dan em­pat rebound untuk Heat se­hing­ga  terpilih sebagai top per­for­mer di kubu Heat. Sementara Wade dan Bosh masing-masing ha­nya menyumbang 13 dan 8 ang­ka. Sedangkan di kubu Cel­tics, Ray Allen menjadi top skor dengan mengoleksi 20 angka, se­mentara  Paul Pierce juga tampil ge­milang dengan mengoleksi 19 poin, sembilan rebound dan tiga assis. [RM]