Webber & Vettel Tarung Bebas

Webber memimpin kla­se­men deng­an nilai 220, se­dang­kan Vet­tel menduduki peringkat ke­dua bersama Fernando Alonso (Ferrari), terpaut 14 poin dari Webber.

Meski Webber berada di pun­cak klasemen, Red Bull me­nya­takan tidak akan meng­anak­emaskan pebalap asal Jer­man itu. Tim tetap berkomitmen membiarkan kedua pe­ba­lap ber­saing bebas di tiga seri ter­akhir.

“Tidak ada team order dari ka­mi. Yang menang harusnya dan adalah satu pembalap yang membuat kesalahan lebih sedikit dan yang paling cepat,” kata bos Red Bull, Dietrich Mateschitz.

Namun, di mata pengusaha ke­bangsaan Austria itu, Vettel me­miliki kecepatan lebih bagus di­banding Webber. Sehingga ke­duanya memiliki peluang sama. “Sebastian saat ini tampaknya lebih unggul dalam hal ke­ce­pa­tan. Apakah keunggulan Mark men­cukupi untuk jadi juara du­nia, masih harus dilihat,” kata Ma­teschitz.

Sementara itu, Vettel berharap ti­dak ada team order yang bisa me­nyulitkan performanya saat di lin­tasan. “Semoga saja tidak ada prak­tek team order, karena itu akan berbahaya pada kelang­sung­an balapan,” katanya.

Secara terpisah, tim McLaren te­tap optimis bisa memberikan ba­­lapan terbaiknya, meski pe­luang juara semakin kecil. Tim yang diperkuat Janson Button dan Lewis Hamilton itu yakin bisa menyaingi tim-tim lain.

“Mengunjungi sebuah sirkuit baru untuk kali pertama selalu menyenangkan. Untuk GP Ko­rea, kami sudah me­lakukan se­ting­an terbaru yang sebelumnya telah kami uji di Suzuka,” ujar Button.

Tidak hanya Button, tan­dem­nya, Lewis Hamilton juga sangat op­timis membalap di ‘Negeri Gin­seng’ nanti. Pasalnya karak­te­ristik lintasan Sirkuit In­ter­nasional Korea ia nilai cukup co­cok dengan MP4-25 McLaren. “Sa­ya sudah menjajal sirkuit di simulator dan kesan pertama sa­ya sangatlah positif. Di atas ker­tas mobil kami mestinya cukup co­cok,” katanya. [RM]