Kuda Kingkrak Mulai Ciut Hadapi Banteng Merah

Formula Satu

Selasa, 12 Oktober 2010, 00:55 WIB
Kuda Kingkrak Mulai Ciut Hadapi Banteng Merah
RMOL. Dominannya dua pe­ba­lap Red Bull Racing, Se­bas­tian Vettel dan Mark Webber di Sirkuit Suzuka langsung di­hujani pujian. Bahkan, tim Fe­rrari yang menjadi rival terdekat me­muji kehebatan tim berlam­bang ‘Banteng Merah’ itu.

Pebalap Ferrari, Fernando Alon­so mengaku, takjub atas  ke­cepatan Red Bull, bahkan pe­balap asal Spanyol itu tidak bisa menghentikan dominasi Vettel dan Webber sepanjang balapan.

“Kami mencoba memberi tekanan kepada Red Bull, tapi tak ada yang bisa dilakukan. Di sini, mereka sempurna dan sulit dikalahkan,” ujar Alonso dikutip Crash.

Pada balapan di GP Jepang, ke­marin, F10 tunggangan Alon­so terlihat ‘kehabisan nafas’ mengejar Vettel, bahkan ke­sulitan melewati Webber yang berada di tempat kedua. Tetapi, Alonso masih bisa bersyukur, ka­rena bermain konsisten de­ngan finis di podium ketiga.

“Meski mereka tampil mem­pe­sona, tapi, pengamalan me­nga­takan mereka belum tentu me­nyabet gelar juara,” ujarnya menghibur diri.

“Kami akan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Kami mengembangkan F10 di setiap balapan, contohnya di sini (GP Jepang) kami memakai oli baru dan beberapa aerodinamik agar bisa melaju lebih cepat,” sam­bung Alonso.

Tidak hanya sang pebalapnya,  Bos ‘Kuda Jingkrak’, julukan Fe­r­rari, Luca Di Montezemolo juga mengakui jika Vettel dan Webber memang sulit dihen­tikan. “Dalam balapan kemarin, Red Bull memang mustahil un­tuk ditaklukkan. Tapi, kami mem­bawa pulang hasil terbaik bersama Fernando, yang tetap ber­ada di jalur perebutan juara,” ujar Di Montezemolo.

“Dalam enam balapan ter­akhir, pembalap kami berhasil meraih tiga kemenangan, satu tem­pat kedua dan satu tempat ketiga, meraih poin lebih banyak dari siapa pun. Kami pun harus terus melangkah di jalan ini, ber­usaha untuk naik podium setiap waktu,” sambungnya.

Sementara itu, tim McLaren berharap bisa meraih kesuksesan pada musim depan seperti yang pernah ditorehkan tiga tahun lalu. Hal itu, diutarakan, setelah pebalapnya Lewis Hamilton semakin tipis untuk bisa menjadi juara dunia musim ini.

“Hal-hal aneh telah terjadi, tentu saja. Ketika Kimi Raik­ko­nen juara dunia, ketika itu Lewis Hamilton tampaknya yang bakal menjadi juara. Ia hanya mem­butuhkan sekitar dua poin dari dua balapan,” ujar Jenson Button dikutip dari Planet-F1. [RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA