Lorenzo Ngadu ke Bos, Rossi Ditegur

Buntut Duel Rekan Satu Tim Di GP Motegi

Rabu, 06 Oktober 2010, 08:02 WIB
Lorenzo Ngadu ke Bos, Rossi Ditegur
RMOL. Duel sesama pebalap Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo pada GP Motegi, Jepang akhir pekan lalu, (Minggu, 3/10) memasuki babak baru. Bos Yamaha, Lin Jarvis mengaku geram atas  tindakkan duo pebalap andalannya.

“Saya pikir tindakan Valentino ke­pada Lorenzo dalam balapan ti­daklah tepat,” kata Managing Di­rector Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis seperti dikutip GPone.com.

Seperti diketahui, Rossi dan Lo­renzo tidak mau kalah dan sa­ling kejar. Bahkan, The Doctor, julukan Rossi, tidak mem­berikan peluang pada Lo­renzo. Alhasil, Rossi berhasil finis ketiga dan Lorenzo ke­em­pat. Hasil tersebut membuat peluang Lo­renzo memastikan gelar juara dunia musim ini tertunda.

Seusai balapan, kata Jarvis, Lo­renzo langsung mengadukan in­si­den itu kepadanya. Karena Ros­si dinilai terlalu agresif dan be­risiko tabrakan. “Seusai balapan dia (Lorenzo, red) minta pen­da­pat tentang prilaku Rossi,” ka­ta­nya.

Dari hasil pertemuan tertutup, pi­hak Yamaha bersepakat, duel ter­sebut tidak masuk akal, ka­rena semua pebalap harus men­jun­jung keamanan. Kemudian, tek­ni­si Yamaha, Masao Fu­ru­sa­wa langsung menemui Rossi un­tuk menenangkannya.

Selain itu, Jarvis memastikan, ke­ja­dian di Motegi tidak akan ter­ulang lagi karena kedua pe­ba­lap sudah sepakat. “Lorenzo ti­dak meminta hukuman untuk Va­len­tino, tapi dia protes dan tim se­tuju bahwa mereka tidak ingin me­lihat rider mereka bersaing se­cara agresif musim ini, ter­uta­ma ketika dua gelar diper­ta­ruh­kan,” katanya.

Menanggapi kritikan dari bos Ya­maha dan Lorenzo terkait aksi ne­kadnya, juara tujuh kali Mo­to­GP, Valentino Rossi mengaku shock. Padahal, seusai balapan, reaksi Lorenzo masih biasa-biasa saja.

“Saya terkejut dengan reaksi Lorenzo. Saya tidak menyangka, ka­rena saat finis, dia bersikap bia­sa saja.  Namun kenapa se­te­lah itu sikapnya berubah. Saya tidak mengerti apa yang terjadi padanya,” ujar Rossi.

Tidak hanya pada sang rider, Rossi juga menyayangkan sikap kubu Lorenzo yang menge­luh­kan aksinya saat berebut posisi ke­tiga dengan calon juara dunia 2010 itu. Kubu Lorenzo menilai Rossi terlalu agresif di Jepang dan berpotensi membahayakan kans Lorenzo untuk merebut poin maksimal.

Rossi sampai menjelaskan kro­nologis peristiwa karena tidak ingin terus disalahkan, karena per­tarungan yang disu­guh­kan­nya juga atas permintaan Lo­ren­zo. “Sebelumnya, Lorenzo me­nga­takan ingin bertarung dengan­­ku hingga lap terakhir. Ini me­ru­pa­kan balapan antara kita berdua hingga lap terakhir. Memang Ka­mi beberapa kali saling salip dan bahkan bersenggolan. Ini bagus, ter­utama saya mengakhiri ba­la­pan di depannya,” paparnya.

Namun, seusai ba­lapan, Lo­ren­zo mengkritik Rossi habis-ha­bisan yang diang­gapnya me­la­kukan manuver ber­bahaya. Bah­kan, sampai harus mengadu ke bos Yamaha, Lin Jar­vis dan me­ne­gurnya.  [RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA