Hal itu disampaikan Direktur Usaha dan Kelembagaan Jasa Konstruksi, Airyn Saputri Harahap, saat mewakili Kementerian PU menerima Penghargaan Penggunaan Produk dalam Negeri (P2DN) tahun 2025, di Ruang Garuda Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin 15 Desember 2025.
Airyn menjelaskan, penghargaan yang diperoleh dalam kategori “Kementerian/Lembaga dengan Anggaran Belanja Terbesar”, mencerminkan konsistensi kebijakan Kementerian PU dalam mengarahkan belanja infrastruktur skala besar agar selaras dengan agenda industrialisasi nasional dan pertumbuhan ekonomi inklusif.
"Penguatan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), dan sistem pengendalian yang efektif, dapat menjadi instrumen strategis untuk mempercepat transformasi ekonomi nasional,” kata Airyn dalam keterangan tertulisnya, Selasa 16 Desember 2025.
Airyn menegaskan, Kementerian PU memiliki peran strategis sebagai
enabler pertumbuhan ekonomi. Dimana fokus utamanya bukan pada investasi infrastruktur PU, tetapi bagaimana infrastruktur tersebut menciptakan efisiensi investasi di sektor produktif.
"Seperti industri, pariwisata, dan lain-lain turut serta mendukung pengentasan kemiskinan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi," sambungnya menegaskan.
Peran tersebut, lanjut Airyn, tersarikan dalam Tri Asa Pembangunan Infrastruktur, atau PU 608 sebagai arah baru pembangunan infrastruktur nasional yang lebih efisien, inklusif, serta berdampak nyata bagi masyarakat melalui pengurangan tingkat kemiskinan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
BERITA TERKAIT: