Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Gusma menjelaskan, langkah ini diambil guna mewujudkan komitmen organisasi untuk terus menghadirkan kasih dan harapan, khususnya bagi anak-anak yang membutuhkan perhatian.
“Anak-anakku, teruslah belajar dan bermimpi. Kalian adalah cahaya masa depan yang akan membawa perubahan,” ujar Gusma.
Kepada para kader, Gusma juga berpesan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perayaan ulang tahun organisasi, tetapi bagian dari komitmen Pemuda Katolik untuk hadir langsung menjawab kebutuhan masyarakat.
"Semangat
pro ecclesia et patria terus menjadi landasan gerak organisasi, sementara
spirit ad maiora natus sum menjadi dorongan untuk senantiasa melangkah menuju hal-hal yang lebih besar, lebih mulia, dan lebih berdampak bagi Gereja, bangsa, dan sesama," kata Gusma.
Pemuda Katolik dideklarasikan pada tanggal 15 November 1945 dan kemudian diumumkan secara resmi dalam Kongres Partai Politik Katolik Indonesia di Surakarta pada 8 Desember 1945.
Dari laman resminya, embrio organisasi ini dapat ditemukan sejak berdirinya Katholieke Jongelingen Bond (KJB) yang didirikan di Batavia pada Nopember 1914.
Pendirian KJB sendiri diprakarsai oleh Katholieke Sociale Bond (KSB), khususnya Pastor J. van Rijckevorsel. KJB merupakan organisasi untuk para remaja yang telah menamatkan sekolah lanjutan pertamanya hingga usia 20 tahun.
BERITA TERKAIT: