Dari kegiatan ini, Adityawarman menilai bahwa Menteri Hanif Faisol telah menyampaikan pesan yang sangat penting bagi warga Kota Bogor untuk menjalani hidup sehat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
"Pak menteri menyampaikan pesan dengan menunjukkan secara langsung, bahwa kita semua harus hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan," kata Adit dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat, 24 Oktober 2025.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Kota Bogor telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2023 tentang Rencana Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2023-2053. Sehingga Pemerintah Kota Bogor tinggal menjalankan mandat yang ada di dalam perda untuk menjaga kelestarian lingkungan sesuai dengan RPJPD.
"Instrumen peraturan sudah ada, tinggal kita bersinergi menjalankannya dengan menuangkan kedalam program APBD," jelas Adit.
Pada kesempatan tersebut, Adityawarman juga mengapresiasi PWI Kota Bogor yang telah melakukan kegiatan Jumat Sehat secara konsisten. Menurutnya, hal tersebut harus diteruskan karena memiliki nilai positif dan DPRD Kota Bogor akan memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut.
"Perlu diapresiasi teman-teman PWI Kota Bogor yang telah konsisten menjalankan kegiatan Jumat Sehat. Kami di DPRD Kota Bogor juga akan mendukung kegiatan tersebut," tutup Adit.
Pada kegiatan tersebut turut hadir unsur Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor pun turut hadir seperti Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, Sekda Kota Bogor, Denny Mulyadi, sejumlah kepala dinas, dan ribuan warga Bogor.
Menteri LH Hanif Faisol menyampaikan beberapa pesan saat melakukan aksi bersih-bersih di area Alun Alun. Hanif mengatakan, aksi bersih-bersih ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan paling tidak satu minggu melakukan dua kali kegiatan bersih-bersih. Kemudian, di Kota Bogor memiliki dua sungai besar yaitu Ciliwung dan Cisadane. Untuk itu, Hanif meminta kepada Pemerintah Kota Bogor untuk menjaga kebersihan lingkungan di sungai tersebut.
"Di Kota Bogor ini timbulan sampah 700 ton per hari, dimana 500 ton di kelola oleh pemerintah dan 200 tonnya lagi masih tersebar di jalan dan di sungai. Jadi saya berharap betul untuk kerjasamanya jaga lingkungan kita, jaga kebersihannya. Karena kalau dua sungai ini penuh dengan sampah maka akan terdampak kepada daerah yang ada di hilirnya yaitu Jakarta dan sekitarnya," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: