Demikian disampaikan Anggota DPD Dapil DKI Jakarta Fahira Idris usai melakukan kunjungan kerja ke wilayah administrasi terjauh Provinsi DKI Jakarta yaitu Pulau Sabira.
“Potensi Pulau Sabira ini luar biasa terutama wisatanya. Namun, walau selama satu dekade terakhir ini sudah banyak kemajuan, tetapi masih banyak hal yang harus ditingkatkan," kata Fahira melalui keterangan elektronik di Jakarta, Kamis 16 Oktober 2025.
Menurut Fahira, warga berharap volume perjalanan kapal dari dan menuju Pulau Sabira dapat diperbanyak dengan menambah jumlah kapal dan meningkatkan frekuensi trip yang saat ini hanya tiga kali seminggu. Selain meningkatkan mobilitas warga, penambahan volume ini terutama di Sabtu dan Minggu akan mendorong lebih banyak orang berwisata ke Pulau Sabira.
Selain memiliki pantai yang indah, destinasi wisata bahari yang menawan dan terdapat bangunan bersejarah salah satunya mercusuar, Pulau Sabira memiliki kekhasan destinasi yang tidak banyak dimiliki pulau lain yaitu Pondok Semi Alami Penyu Sisik yang merupakan pusat konservasi dan edukasi yang bertugas menyelamatkan dan menetaskan telur penyu, khususnya penyu sisik dan penyu hijau.
"Saya yakin, semakin banyak volume kapal ke Pulau Sabira, maka wisatanya akan semakin menggeliat dan berdampak besar kepada kesejahteraan warga,” kata Fahira.
Aspirasi lain yang juga harus segera mendapat perhatian serius dari pemangku kepentingan terkait adalah sinyal telekomunikasi di Pulau Sabira yang belum stabil dan seringkali menjadi kendala. Jaringan telekomunikasi di pulau terluar ini belum memadai dan sering mengalami masalah.
Sebagai informasi, Pulau Sabira luasnya sekitar 8,82 hektare adalah salah satu di antara 30 pulau di Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara yang terdiri dari hanya satu RW dan empat RT. Jumlah penduduknya sebanyak 675 jiwa atau sekitar 195 kepala keluarga dengan 50 persen bekerja sebagai nelayan dan sisanya adalah pedagang.
BERITA TERKAIT: