Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq menjelaskan saat ini telah menyiapkan beberapa langkah konkret dalam mendukung Program MBG.
“Kami telah menindaklanjuti permintaan BGN dan turut berpartisipasi aktif dalam mendukung Program MBG. Kemendikdasmen sudah menyiapkan 16 kantor balai pelayanan di 16 provinsi seluruh Indonesia, kantor ini nantinya akan difungsikan sebagai KPPG (Kantor Pemenuhan Pelayanan Gizi),” tutur Fajar dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Senin malam, 29 September 2025.
Kemendikdasmen juga telah melakukan langkah strategis lainnya, yaitu pendampingan dan advokasi ke sekolah melalui balai pelayanan Kemendikdasmen di seluruh provinsi, serta mendorong agar UKS di setiap satuan pendidikan aktif kembali.
“Melalui balai pelayanan kami, kami juga melakukan pendampingan ke sekolah-sekolah terkait Program MBG. Ini sangat penting untuk dilakukan sebagai akses pertukaran data dan informasi terkait penerima manfaat MBG,” tambah Fajar.
“Sebagai langkah antisipasi, kami juga mendorong agar setiap sekolah membentuk Tim Pelaksana UKS,” tuturnya.
Selanjutnya, Kemendikdasmen juga tengah menyiapkan skema agar petugas sekolah yang berperan dalam distribusi serta pengecekan makanan pada Program MBG mendapatkan insentif kedepannya.
“Ke depannya akan kami buat skema agar guru-guru yang menjadi PIC distribusi dan pengecekan MBG diberikan insentif 100 ribu per hari. PIC akan ditunjuk oleh Kepala Sekolah masing-masing dan dirolling setiap harinya. Skema ini akan sangat membantu guru-guru honorer,” pungkas Fajar.
Sementara itu, BGN sangat mengapresiasi langkah cepat yang diambil Kemendikdasmen dalam mendorong optimalisasi pelaksanaan Program MBG.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemendikdasmen yang telah melakukan berbagai langkah strategis baik di level pusat maupun di tingkat unit satuan pendidikan. Langkah ini sangat berguna dalam perbaikan dan optimalisasi Program MBG,” kata Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang.
BERITA TERKAIT: