Hal itu disampaikan Wakil Kepala BGN Brigjen Pol Sony Sonjaya di sela-sela acara verifikasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Artotel Living World, Kota Wisata Cibubur, Jawa Barat, Kamis, 25 September 2025.
“Kami terus belajar dan berbenah. Ya (program) masih berjalan, meskipun masih ada beberapa masalah, ini masih dalam proses penyelesaian,” ucap Sony.
Pasalnya, dalam waktu beberapa bulan terakhir program MBG terus menuai sorotan usai maraknya keracunan massal di beberapa daerah.
Oleh karena itu, lanjut Sony, SPPG yang memenuhi SOP menjadi kunci sukses pelaksanaan MBG. Ia menyebut ada dua tahap yang dilakukan BGN dalam melakukan verifikasi terhadap calon mitra.
“(Menjadi) mitra MBG, pertama harus mengajukan diri melalui laman mitra.bgn.go.id untuk mengisi formulir secara online. Setelah itu, BGN akan melakukan verifikasi tahap pertama. Verifikasi satu ini akan memastikan terkait lokasi mitra. Ketika lolos, maka masuk tahap kedua, BGN akan melakukan survei langsung ke lokasi untuk memastikan kesiapan dapur,” jelasnya.
BGN menargetkan 30 ribu SPPG sudah siap beroperasi tahun ini. Ia optimistis target itu bakal tercapai dengan sistem verifikasi yang baik.
“Dari situ, hasilnya kini terlihat jelas, ada peningkatan tren SPPG yang siap beroperasi,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: