August menilai peristiwa itu tidak boleh dianggap remeh. Menurutnya, Transjakarta yang selama ini dikenal memiliki standar pelayanan tinggi justru tercoreng oleh kelalaian yang berakibat fatal.
“Harus ada penyelidikan serius untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. Tidak boleh ada yang ditutup-tutupi,” kata August dikutip Senin 22 September 2025.
August mengatakan, DPRD DKI melalui Komisi B dan C segera memanggil pihak manajemen Transjakarta untuk dimintai pertanggungjawaban. Ia juga mendesak agar rapat berlangsung transparan dan diawasi publik.
“Masyarakat harus ikut mengawal. Kita ingin tahu apakah ada masalah teknis,
human error, atau bahkan kelalaian manajemen,” pungkas August.
Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, menjelaskan, bus yang terlibat adalah armada operator Steady Safe-SAF 045 dengan rute koridor 11 Pulo Gebang-Kampung Melayu.
Ayu memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun enam orang luka-luka, terdiri dari empat pelanggan, satu pramudi, dan satu warga.
BERITA TERKAIT: