Sejumlah tokoh dihadirkan sebagai pembicara yakni Staf Khusus Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Ahmad Fanani, Peneliti Senior Ma'arif Institute Abd Rohim Ghazali, serta Sekretaris Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah Djihadul Mubarok.
Dalam sesi seminar, para narasumber memberikan pandangan strategis mengenai peran instruktur di tengah dinamika bangsa.
Ahmad Fanani menyebut dorongan ideologis dari instruktur menjadi kunci yang mampu menggerakkan massa, sekaligus menjaga motivasi kader untuk tetap berkiprah dalam IMM.
"Massa bisa tergerak karena adanya motif yang mendorong untuk gerak, dalam hal ini layaknya instruktur yang bisa menjadi aktor pendorong utama dengan motivasi ideologis agar para kader termotivasi untuk tetap ber-IMM," ujarnya, seperti dikutip redaksi, Selasa, 2 September 2025.
Sementara itu, Djihadul Mubarok menekankan bahwa instruktur harus hadir sebagai penggerak utama dalam proses perkaderan.
"Ciputat adalah ladang intelektual, sehingga sangatlah tepat apabila para peserta memilih perkaderan di Ciputat," tegasnya.
Adapun Abd Rohim Ghazali mengingatkan kembali identitas IMM sebagai gerakan akademisi.
"IMM Ciputat sangatlah faham betul bahwa IMM adalah gerakan akademisi, sehingga Ciputat memang dikenal sebagai pusat intelektual," ungkapnya.
Kegiatan PID Nasional berlangsung dengan lancar selama empat hari penuh diikuti oleh 27 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Ketua Umum PC IMM Ciputat, Izzatur Rahman menegaskan bahwa instruktur memiliki posisi yang sangat sentral dalam menjaga dan meneguhkan ideologi organisasi.
Sejalan dengan itu, Ketua Bidang Kaderisasi PC IMM Ciputat, Fathny menekankan pentingnya kesinambungan regenerasi instruktur di setiap komisariat se-Ciputat, agar penanaman nilai dan perjuangan ikatan dapat terus diwariskan.
BERITA TERKAIT: