Kepala Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana mengatakan, helikopter tersebut berangkat dari Bandara Sjamsir Alam Kabupaten Kotabaru pukul 08.46 WITA dengan tujuan Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Helikopter nomor registrasi PK-RGH ini seharusnya tiba di Palangka Raya pukul 10.15 WITA. Namun kontak terakhir tercatat pukul 08.54 WITA. Setelah mendapat kabar hilang kontak, Basarnas Banjarmasin bersama tim SAR, TNI, dan Polri melakukan koordinasi untuk menuju koordinat terakhir helikopter hilang kontak.
"Kami sudah mengerahkan personel gabungan untuk menuju titik koordinat terakhir heli hilang kontak," jelas Sudayana.
Kepala Siaga SAR Batulicin, Abdul Aziz mengungkap helikopter tersebut membawa delapan orang, terdiri dari seorang pilot, seorang engineer, dan enam penumpang.
Identitas penumpang yakni Capt. Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.
Sementara itu, Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Noer Isrodin menyebut pencarian telah dihentikan pada pukul 16.20 WITA karena cuaca ekstrem. Pencarian akan dilanjutkan pada Selasa, 2 September 2025.
“Helikopter pencari sudah masuk ke area, tapi hujan deras disertai petir membuat pencarian dihentikan dan kembali ke base pada pukul 16.20 Wita,” kata Noer Isrodin.
BERITA TERKAIT: