"Kami sangat menyesalkan peristiwa ini. Aparat kelurahan adalah pelayan masyarakat yang menjalankan tugasnya untuk warga," ujarnya lewat keterangan tertulis, seperti dikutip redaksi di Jakarta, Selasa, 26 Agustus 2025.
Kejadian bermula ketika mobil KDO Kelurahan Manggarai Selatan dengan nomor polisi B 1590 TQN yang digunakan Muhammad Sidik dalam perjalanan pulang melintas di Jalan KS Tubun, Slipi, Jakarta Barat.
Sekitar pukul 18.30 WIB, sejumlah massa aksi unjuk rasa DPR tiba-tiba melakukan perusakan kendaraan dan penyerangan. Akibat aksi anarkis ini, Muhammad Sidik dan sopirnya, Asep Yudiana mengalami luka di bagian wajah dan tangan.
Selain itu, dua telepon genggam dan satu dompet hilang. Sementara, mobil KDO yang digunakan mengalami kerusakan berat.
Anwar mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga ketertiban dalam menyampaikan aspirasi atau berunjuk rasa.
"Perlindungan terhadap aparat di lapangan menjadi prioritas kami. Koordinasi dengan pihak keamanan agar peristiwa serupa tidak terulang akan diperkuat. Kami mengapresiasi Lurah Manggarai Selatan yang tidak terprovokasi saat kejadian," bebernya.
Sementara itu, Lurah Manggarai Selatan, Muhammad Sidik menuturkan, dalam kejadian tersebut dirinya sudah mengaku bukan anggota DPR, namun dari kelurahan.
Tapi, massa tidak menggubris dan tetap merangsek mengelilingi mobil hingga akhirnya dilakukan perusakan kendaraan, tindak kekerasan fisik, dan perampasan harta benda.
"Kami masih mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan visum dan selanjutnya akan membuat laporan polisi," tandas Anwar.
BERITA TERKAIT: