Demikian disampaikan Anggota DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz dalam rapat kerja Komisi E DPRD DKI Jakarta bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip), dikutip Jumat 8 Agustus 2025.
Menurutnya, belum meratanya penggunaan arsip digital menjadi celah yang berbahaya, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan kebakaran.
“Di daerah padat penduduk yang rawan kebakaran, banyak warga belum mengarsipkan dokumen mereka. Begitu terjadi kebakaran, semua habis tanpa bisa diselamatkan,” ujar Aziz.
Politisi PKS ini mendesak agar Pemprov DKI mengoptimalkan layanan kearsipan digital dengan pendekatan jemput bola.
Kata Aziz, kolaborasi tak hanya bisa dilakukan dengan kelurahan, tetapi harus menyentuh tingkat RT dan RW agar lebih efektif.
“Saya kira perlu dikelilingkan itu mobil layanan kearsipan. Jangan cuma kerjasama dengan kelurahan, RT dan RW juga harus dilibatkan,” kata Aziz.
Aziz menilai digitalisasi dokumen sangat penting demi menjaga keamanan data pribadi warga dari risiko kehilangan akibat bencana. Ia berharap program ini bisa menjadi bagian dari prioritas kerja Pemprov DKI ke depan.
“Ini PR kita bersama. Kita harus pastikan setiap warga punya akses untuk mengamankan dokumen penting mereka secara digital,” pungkas Aziz.
BERITA TERKAIT: