Di Kota Bekasi, aktivasi IKD disalahgunakan pihak tak bertanggung jawab dengan menyisipkan link berisi
scamming atau penipuan kepada warga.
Kepala Disdukcapil Kota Bekasi, Taufiq Rachmat Hidayat mengungkap aksi
scamming dan
phising yang terjadi di Kota Bekasi diduga untuk mencuri data pribadi.
"Saat ini ternyata ada pihak-pihak yang memanfaatkan program ini untuk mengakses, melakukan
scamming dan
phising terhadap data pribadi warga penduduk yang kita tahu sekarang mungkin banyak terjadi banyak yang mengaku-ngaku harus aktivasi IKD," ujarnya kepada media, Kamis, 7 Agustus 2025.
Untuk menghindari pencurian data, Disdukcapil Kota Bekasi menggencarkan sosialisasi program KID agar masyarakat tidak mudah tertipu pihak tak bertanggung jawab.
"Sejak bulan Mei dan Juni sudah kami informasikan, tapi ternyata mungkin memang
trend-nya (
scamming) masih tinggi di masyarakat," imbuhnya.
Disdukcapil Kota Bekasi mengingatkan, layanan KID merupakan permohonan yang harus dilakukan warga kepada Dukcapil, bukan petugas yang harus menghubungi setiap warga.
"Jadi kalau tiba-tiba ada yang mengaku orang Dukcapil, abaikan saja. Belum pernah terjadi Dukcapil melakukan hubungan personal. Itu larangan utama untuk layanan operator kami," tegas Taufiq.
Ia juga mengimbau masyarakat mengabaikan atau melaporkan WA yang bersangkutan dan memblokir. Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk melakukan pengaduan ke kanal 168 Ditjen Dukcapil Kemendagri agar segera dilakukan tindak lanjut.
"Kanal 168 ini Ditjen Dukcapil Kemendagri layanan
call center yang bisa langsung diakses untuk melaporkan nanti sehingga melakukan upaya koordinasi dengan pihak
cyber dari Mabes Polri," pungkasnya.
*Kontributor Wilayah Bekasi
BERITA TERKAIT: