Pramono ingin memastikan wilayah aliran sungai yang menjadi Banjir Kanal Barat tersebut siap menghadapi menghadapi musim penghujan yang berpotensi terjadi bencana banjir. Kegiatan itu sekaligus memastikan sisi sungai menjadi lebih rapi dan menjadi salah satu alternatif tempat warga Jakarta berkegiatan.
"Daerah ini termasuk wilayah banjir kanal barat, dan aliran sungai ini menjadi jantung saat terjadi bencana banjir. Ada beberapa pintu air, seperti Manggarai, KPK, yang kalau ada air naik di Jalan Rasuna Said, kontrolnya di sini. Dan kami ingin melihat secara detail dan mengukur ketika sedang tidak hujan seperti apa," ujar Pramono dalam keterangannya, Jumat, 1 Agustus 2025.
Ia juga mengatakan, langkahnya mengecek aliran sungai secara langsung merupakan bentuk mempersiapkan pemerintah Jakarta untuk menghadapi musim penghujan yang berpotensi terjadi bencana banjir. Hal itu karena ada beberapa hal yang tidak bisa dihindari seperti curah hujan ekstrim yang tinggi, banjir kiriman, hingga banjir rob.
"Saya meminta kepada jajaran terkait untuk di sepanjang sungai ini dimajukan, dikelola dengan baik, sehingga misalnya orang bisa menikmati di malam sabtu atau malam minggu. Jadi ini harus diatur dan dibuat agar rapi, nanti ada JXB (BUMD Jakarta) yang akan ditugaskan di sini, karena ini termasuk tempat premiumnya Jakarta," jelasnya.
"Kalau kanan kirinya (sungai) dirapikan, dihijaukan, ini bagus. Apalagi ada penyeberangan khusus jalur sepeda, kalau ini sudah dilakukan maka akan bisa jadi alternatif pilihan bagi warga jakarta berkegiatan. Juga kalau dimungkinkan saya melihat dari daerah manggarai sampai stasiun Sudirman BNI ini tepi sungainya untuk membuat vertical garden, ini bisa lebih indah," lanjut Pramono.
Politikus PDIP itu juga menyampaikan, harapannya agar seluruh warga Jakarta dapat tertib untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai. Hal itu karena kebersihan sungai juga akan berdampak dan memberi manfaat untuk warga Jakarta itu sendiri.
Adapun, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Chico Hakim menyampaikan, langkah Gubernur DKI Jakarta turun langsung menyusuri sungai adalah bentuk langkah konkret Gubernur mengantisipasi bencana banjir sekaligus menata kota.
"Tentu Pak Gubernur datang langsung menggunakan perahu karet menyusuri sungai itu untuk melihat kondisi riil di lapangan seperti apa. Dan dari sana bisa terlihat apa yang perlu ditingkatkan untuk hadapi musim hujan nanti di Oktober sekaligus agar tepian sungai ini ditata agar bisa jadi pusat destinasi wisata warga di tengah kota," ujar Chico.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyusuri aliran sungai Ciliwung mengenakan perahu karet di area Manggarai hingga Sudirman. 
BERITA TERKAIT: