Cafe Kartika Bakery Padukan Semangat Perjuangan dan Cita Sosial

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Kamis, 17 Juli 2025, 06:32 WIB
Cafe Kartika Bakery Padukan Semangat Perjuangan dan Cita Sosial
Peresemian Cafe Kartika Bakery di Mako Kopassus, Jakarta Timur/Ist
rmol news logo Di tengah maraknya tren tempat nongkrong di ibu kota, sebuah cafe unik dengan nilai historis dan sosial resmi dibuka di Mako Kopassus, Jakarta Timur. 

Bernama Cafe Kartika Bakery, tempat ini bukan hanya menghadirkan roti dan kopi hangat, tapi juga menyimpan kisah panjang perjuangan, kolaborasi, dan dedikasi dari para ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus, termasuk Warakawuri, istri prajurit yang telah wafat.

Peresmian cafe ini dihadiri sejumlah tokoh penting, mulai dari Pimpinan Komisi I DPR Anton Sukartono Suratto, Anggota DPR Hillary Brigitta Lasut, hingga Duta Besar Indonesia untuk Yunani Bebeb AKN Djundjunan. 

Tak hanya hadir, mereka juga menikmati sajian khas buatan para ibu Persit dan Warakawuri, termasuk nasi goreng kecombrang ala Jawa Barat, yang mendapat pujian khusus dari Dubes Bebeb.

“Cafe ini bukan sekadar tempat makan, tapi simbol kekuatan dan semangat ibu-ibu Persit yang luar biasa. Saya bangga, ini bisa jadi contoh bagi komunitas lain,” ujar Bebeb Djundjunan dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis, 17 Juli 2025.

Dari Roti untuk Prajurit, Menjadi Cafe untuk Semua

Cafe Kartika Bakery sejatinya telah berdiri sejak 1997, awalnya sebagai toko roti kecil yang melayani lingkungan Kopassus. Namun karena dinamika usaha, tempat ini sempat tutup pada 2023. Pada 2024, berkat semangat baru dan kolaborasi antaranggota Persit, Kartika Bakery direvitalisasi menjadi cafe yang lebih modern dengan konsep “homey” dan menu yang lebih variatif.

“Dulu kami sempat tutup, tapi kini kami kembali dengan konsep baru dan roti beragam. Kami juga latih barista agar kopi di sini tak kalah dengan cafe besar,” ujar Ria Djon Afriandi, inisiator sekaligus Ketua Persit Cabang BS Kopassus.

Suasana cafe dibuat ramah keluarga, dengan area outdoor yang asri, permainan anak, serta pilihan menu ringan dan berat yang dibuat langsung oleh tangan-tangan terampil Warakawuri. Tak heran, pengunjung merasakan atmosfer seperti sedang “nongkrong di rumah sendiri”.

Anggota DPR RI Anton Suratto mengapresiasi konsep cafe ini, terutama karena sebagian besar hasil usaha disalurkan untuk kegiatan sosial seperti Jumat Berkah.

“Makanan enak di sini dimasak langsung oleh ibu-ibu Persit dan Warakawuri. Selain nikmat, kita juga ikut berbagi,” katanya.

Sementara itu, Hillary Brigitta Lasut dan Trinovi Khairani Sitorus menyoroti suasana cafe yang hangat dan inklusif, serta memberi ruang produktif bagi perempuan dalam keluarga besar TNI.

“Cafe ini penuh kehangatan. Saya harap semakin banyak masyarakat yang datang dan merasakan langsung energi positif dari tempat ini,” ucap Hillary.

Trinovi menambahkan, suasananya seperti rumah. "Nggak nyangka dari komunitas militer bisa lahir tempat senyaman ini,” ungkapnya.

Cafe Kartika Bakery kini berdiri sebagai simbol kekuatan komunitas perempuan dalam keluarga besar TNI yang tak hanya menjaga rumah tangga, tetapi juga mampu membangun ruang publik yang berdampak. Tempat ini tak hanya menjual makanan, tapi juga menghadirkan cerita, semangat, dan cita rasa khas Indonesia dalam setiap sajian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA