Akibat pergerakan tanah, rumpun bambu yang memenuhi tebing sungai banyak yang roboh sehingga menutup sebagian badan sungai.
Dikhawatirkan, penutupan aliran akan meningkakan tekanan air yang akan mengakibatkan erosi tebing dan beresiko terjadinya longsor. Keadaan ini dapat mengancam pemukiman dan kandang ternak warga.
Merespons kekhawatiran warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri pun turun ke lapangan melakukan penanganan darurat di lokasi.
Kolaborasi lintas sektor ini diikuti oleh perangkat desa Jendi, Camat Selogiri, Relawan Destana Jendi, Kepatihan dan Keloran. Selain itu hadir pula relawan Senkom Mitra Polisi dan MDMC juga personel TNI.
Dikutip dari
Kantor Berita RMOLJateng, Kamis, 10 Juli 2025, Kepala Pelaksana BPBD Fuad Wahyu Pratama menjelaskan bahwa pihaknya telah bergerak untuk melakukan upaya penanganan darurat di Lokasi tersebut.
“Jadi kami ambil langkah pembersihan agar aliran sungai kembali lancar,” ujar Wahyu kepada wartawan.
Untuk penanganan lebih lanjut, Fuad menyampaikan akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
BERITA TERKAIT: