Gelar IAPVC ke-34, TSI Konsisten Suarakan Konservasi Lewat Karya Visual

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 19 Juni 2025, 22:39 WIB
Gelar IAPVC ke-34, TSI Konsisten Suarakan Konservasi Lewat Karya Visual
Peluncuran lomba International Animal Photo & Video Competition ke-34/Istimewa
rmol news logo Ajang kompetisi tahunan bergengsi International Animal Photo & Video Competition (IAPVC) kembali digelar  
Taman Safari Indonesia (TSI). Ajang yang sudah memasuki pelaksanaan ke-34 ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Taman Safari dalam mengampanyekan kepedulian lingkungan melalui konservasi. 

Tahun ini, IAPVC mengajak masyarakat untuk mengeksplor keindahan dan keunikan alam yang jarang terlihat melalui tema “The Picture of Nature’s Secret” serta mengabadikannya dalam bentuk karya visual. 

“Pesatnya arus digital dan konten visual membuat kami melihat peluang yang besar bagi IAPVC dalam menyuarakan pesan konservasi dan menjembatani ekspresi kreatif dan kepedulian terhadap alam melalui cara yang fresh, relevan, dan menginspirasi," ujar Director of Commercial & Business Development TSI, Hans Manansang, dalam keterangannya, Kamis 19 Juni 2025.

"Saat ini, lebih dari 4,9 miliar orang menggunakan media sosial dan konten seperti foto dan video terbukti 40 persen lebih efektif dalam menyampaikan pesan. Oleh karena itu, kami percaya bisa menjadi jembatan strategis antara kreativitas dan kepedulian lingkungan,” tambahnya

Karena itulah, merespons tren konten visual yang terus berkembang, IAPVC edisi tahun ini menghadirkan kategori video. 

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, TSI akan menggelar roadshow IAPVC ke Taman Safari Solo, Taman Safari Bogor, dan Taman Safari Prigen, untuk menjangkau publik yang lebih luas. 

Sementara itu, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani menegaskan, upaya konservasi tidak dapat dilakukan sendirian. Kompetisi seperti ini menjadi medium penting untuk membangun partisipasi publik melalui pendekatan kreatif lintas sektor. 

Kementerian Pariwisata juga mengapresiasi konsistensi TSI dalam menyelenggarakan IAPVC sebagai bagian dari penguatan ekonomi kreatif. 

“Kompetisi ini menunjukkan bahwa karya visual tidak hanya bernilai artistik, tetapi juga memiliki potensi ekonomi dan dampak sosial yang besar,” kata Rizki Handayani.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1991, IAPVC terus berkembang dan telah menjaring puluhan ribu karya dari berbagai negara. Pada 2024 lalu, kompetisi ini diikuti lebih dari 8.000 peserta dengan lebih dari 23.000 karya terkumpul. 

Dibuka sejak 12 Juni hingga 30 Agustus 2025, kompetisi ini terbuka untuk fotografer profesional, penggemar fotografi, komunitas kreatif, hingga konten kreator. IAPVC ke-34 ini juga menggandeng fotografer dan jurnalis profesional sebagai dewan juri.

Info lengkap dan pendaftaran dapat diakses melalui www.tamansafari.com/IAPVC2025. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA