Data itu merujuk pada hasil kaji cepat yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi DKI Jakarta bersama unsur terkait.
Tiga unit lapak warung serta satu unit gudang turut terdampak dalam kejadian yang juga bertepatan dengan momen Iduladha 2025.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji memastikan tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini.
Namun, kebakaran berdampak besar terhadap warga, dengan jumlah pengungsi sementara tercatat sebanyak kurang lebih 400 kepala keluarga atau sekitar 2.000 jiwa.
Para pengungsi saat ini ditampung di tenda pengungsian yang didirikan di lahan milik PT. DHI, dan kebutuhan dasar warga terdampak mulai disalurkan.
“Kami memastikan bantuan logistik yang diberikan mencakup kebutuhan paling mendesak, termasuk air minum, perlengkapan anak, serta kebutuhan keluarga dan hunian sementara. Kami juga terus berkoordinasi dengan lintas sektor agar penanganan berjalan efektif,” jelas Isnawa.
Sebagai bentuk respon cepat, BPBD Provinsi DKI Jakarta juga telah mendistribusikan bantuan logistik antara lain 100 dus air mineral, 55 paket kidsware, 19 paket family kit, serta 4 lembar terpal untuk mendukung kebutuhan dasar warga selama masa pengungsian.
Upaya penanganan kebakaran dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor yang melibatkan 29 unit pemadam kebakaran dari Dinas Gulkarmat, unsur TRC BPBD, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PLN, PSKB/Tagana Dinas Sosial, serta dukungan dari personel Polsek dan Koramil setempat.
"Koordinasi terus dilakukan untuk memastikan proses evakuasi, pelayanan kesehatan, serta distribusi bantuan berjalan dengan baik dan tepat sasaran," kata Isnawa.
Sementara itu, hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam pendataan oleh pihak berwenang.
BERITA TERKAIT: