Ketua Umum Relawan Kesehatan Indonesia (Rekan Indonesia), Agung Nugroho, menilai program MBG yang menyerap dana Rp171 triliun untuk 82,9 juta orang belum tentu efektif menurunkan angka stunting.
“Program MBG memang bertujuan baik, tapi efektivitasnya dalam menurunkan stunting belum optimal, karena pencegahan stunting yang paling efektif justru pada 1000 hari pertama kehidupan, bukan hanya di usia sekolah,” ujar Agung lewat keterangan tertulis, Selasa 6 Mei 2025.
Agung juga menyoroti anggaran pemeriksaan kesehatan gratis yang hanya mendapat Rp3,4 triliun, jauh di bawah anggaran MBG. Sementara itu, kasus TBC dan kematian ibu-anak masih tinggi dan belum tertangani maksimal.
Agung menyarankan agar sebagian anggaran MBG dialihkan untuk memperkuat layanan kesehatan ibu dan bayi, memperluas deteksi TBC, serta meningkatkan edukasi gizi dan kesehatan keluarga.
“Fokus pada penanganan TBC, stunting, dan kematian ibu-anak akan memberikan dampak langsung dan signifikan terhadap kualitas hidup masyarakat, sekaligus menurunkan angka kematian dan memperbaiki masa depan generasi bangsa,” tegas Agung.
Rekan Indonesia mengajak pemerintah meninjau ulang prioritas anggaran kesehatan agar benar-benar berdampak langsung pada rakyat.
BERITA TERKAIT: