Dedi Mulyadi mengatakan siswa yang bakal melakukan latihan militer di barak TNI harus tidur pukul 20.00, dan bangun pukul 04.00.
Kemudian, mereka akan langsung disuruh mandi oleh para prajurit TNI, kemudian membersihkan ruang tidur mereka.
“Setelah itu, mereka membersihkan lingkungan halamannya,” kata Dedi Mulyadi di Gedung Nusantara I, Kompleks DPR, Senayan, Selasa, 29 April 2025.
Setelah itu, lanjut Dedi, anak-anak itu harus sarapan pagi. Kemudian, lanjut pergi ke sekolah. Sore harinya nanti mereka belajar berolahraga, bersepak bola, main volley, latihan baris-berbaris, push-up, sit-up dan lain sebagainya.
“Yang itu saya lakukan dulu ketika SMA. Hari Senin-Kamisnya, diajarin puasa Senin-Kamis. Setelah maghrib, mereka belajar mengaji bagi Muslim. Kan bagus,” jelasnya.
Menurutnya, model itu adalah arah pembinaan yang tidak didapatkan di lingkup kehidupan pribadi anak-anak tersebut di lingkungan rumah.
“Dan tidak ada pelatihan militer. Jadi masuk barak militer bukan latihan perang-perangan, bukan,” tegasnya.
Ia menambahkan, cara tersebut akan membantu anak-anak membangun kesehatan pikiran, kesehatan mental dan kesehatan raga.
“Agar mereka menjadi anak-anak yang bugar, tidak minum, tidak merokok, tidak makan eksimer, tidak minum ciu, yang itu obat-obatan itu marak di mana-mana,” demikian Dedi Mulyadi.
BERITA TERKAIT: