Kevin Wu:

PIK jadi Simpul Baru Wisata Religi dan Toleransi Jakarta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Kamis, 24 April 2025, 10:31 WIB
PIK jadi Simpul Baru Wisata Religi dan Toleransi Jakarta
Anggota DPRD DKI Jakarta, Kevin Wu/Ist
rmol news logo Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) di Jakarta Utara telah tumbuh sebagai salah satu simpul penting wisata religi dan ruang toleransi di Jakarta. 


Anggota DPRD DKI Jakarta, Kevin Wu mengatakan, kawasan PIK bukan hanya destinasi urban modern, tetapi juga representasi dari kehidupan beragama yang inklusif dan saling menghargai.

“PIK telah menunjukkan bagaimana ruang publik bisa dibangun dengan semangat keberagaman, tanpa mengorbankan nilai spiritualitas. Ini bentuk konkret dari toleransi yang hidup dan berdaya,” kata Kevin dikutip Kamis 24 April 2025.

Kevin berpendapat, wisata religi tidak selalu identik dengan tempat-tempat ziarah konvensional. Saat ini, konsep wisata juga dapat menyentuh dimensi kontemplatif --ruang di mana masyarakat bisa memperbaiki diri dari dalam, menemukan makna hidup, sekaligus menjalin harmoni antarumat.

“Wisata jangan hanya identik dengan hiburan atau hingar-bingar. Kita perlu ruang-ruang perenungan. Tempat yang membangkitkan spiritualitas dan nilai kemanusiaan. Di sinilah letak pentingnya wisata religi yang dikemas secara inklusif,” kata Kevin.

Kevin mengapresiasi para pengembang yang dengan serius menghadirkan fasilitas ibadah untuk berbagai umat di kawasan PIK. Mulai dari pembangunan tempat sembahyang lintas agama, respons cepat terhadap kebutuhan kerohanian masyarakat, hingga rencana pendirian rumah ibadah bersama.

“Ketika ada masukan, misalnya belum terdengar azan atau belum ada fasilitas ibadah tertentu, pihak pengembang langsung merespons. Ini bukan hanya urusan teknis, tapi bagian dari tanggung jawab sosial dan penghormatan terhadap keragaman,” kata Kevin.

Kevin menambahkan bahwa semangat keberagaman yang ditunjukkan di PIK bisa menjadi contoh bagi kawasan lain, bahkan sebagai acuan untuk menyelenggarakan kegiatan lintas agama berskala nasional maupun internasional.

“PIK telah menjadi pilot project. Titik awal dari bagaimana ruang publik bisa menjadi simbol harmoni. Ini bukan hanya tentang infrastruktur, tapi tentang visi kebersamaan,” pungkas Kevin yang juga Ketua Umum Dharmapala Nusantara. rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA